Makassar: Warga di enam desa, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, yang terdampak gempa bumi dan longsor sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah maupun relawan lainnya.
Kepala Desa Kabiraan Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene, Fajaruddin, mengatakan, enam desa yang terdampak itu sangat memprihatinkan.
"Hingga hari ketiga setelah gempa, belum ada bantuan yang masuk. Banyak warga yang rumahnya rubuh karena gempa ada juga yang terkena longsoran itu juga butuh bantuan," ujarnya, melansir Antara, Minggu, 17 Januari 2021.
Ia mengatakan para penyintas bencana memerlukan kebutuhan untuk bayi dan balita, kebutuhan khusus perempuan seperti pembalut, serta susu formula.
Baca juga: Sulteng Kirim Makanan untuk 1.200 Korban Gempa Sulbar
Kebutuhan mendesak lainnya adalah alat berat untuk membuka akses yang terisolasi di Kecamatan Ulumanda, pecahan wilayah dari Kecamatan Malunda yang juga daerah terisolasi.
"Belum banyak bantuan maupun relawan yang masuk ke wilayah kami. Yang pertama masuk itu relawan," katanya.
Sementara itu koordinator Tim Relawan FTI UMI Makassar, Zakir Sabhara, mengatakan ada beberapa daerah di Kecamatan Ulumanda terisolasi karena gempa dan longsor, tidak dapat diakses menggunakan kendaraan roda empat.
"Kami berharap ada bantuan dari pemerintah atau BNPB maupun BPBD supaya daerah terisolasi bisa diprioritaskan. Bantuan mendesak adalah alat berat untuk membuka akses," ujarnya.
Adapun enam desa yang terisolasi di Kecamatan Ulumanda dan butuh bantuan alat berat yakni Desa Sambabo, Kabiraan, Tande Allo, Ulumanda, Popenga dan Desa Panggal.
Makassar: Warga di enam desa, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, yang terdampak
gempa bumi dan longsor sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah maupun relawan lainnya.
Kepala Desa Kabiraan Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene, Fajaruddin, mengatakan, enam desa yang terdampak itu sangat memprihatinkan.
"Hingga hari ketiga setelah gempa, belum ada bantuan yang masuk. Banyak warga yang rumahnya rubuh karena gempa ada juga yang terkena longsoran itu juga butuh bantuan," ujarnya, melansir Antara, Minggu, 17 Januari 2021.
Ia mengatakan para penyintas bencana memerlukan kebutuhan untuk bayi dan balita, kebutuhan khusus perempuan seperti pembalut, serta susu formula.
Baca juga:
Sulteng Kirim Makanan untuk 1.200 Korban Gempa Sulbar
Kebutuhan mendesak lainnya adalah alat berat untuk membuka akses yang terisolasi di Kecamatan Ulumanda, pecahan wilayah dari Kecamatan Malunda yang juga daerah terisolasi.
"Belum banyak bantuan maupun relawan yang masuk ke wilayah kami. Yang pertama masuk itu relawan," katanya.
Sementara itu koordinator Tim Relawan FTI UMI Makassar, Zakir Sabhara, mengatakan ada beberapa daerah di Kecamatan Ulumanda terisolasi karena gempa dan longsor, tidak dapat diakses menggunakan kendaraan roda empat.
"Kami berharap ada bantuan dari pemerintah atau BNPB maupun BPBD supaya daerah terisolasi bisa diprioritaskan. Bantuan mendesak adalah alat berat untuk membuka akses," ujarnya.
Adapun enam desa yang terisolasi di Kecamatan Ulumanda dan butuh bantuan alat berat yakni Desa Sambabo, Kabiraan, Tande Allo, Ulumanda, Popenga dan Desa Panggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)