Garut: Seorang tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit swasta Kabupaten Garut mengalami kejang dan pingsan setelah menerima vaksinasi covid-19 pada tahap pertama termin kedua, pada Selasa, 2 Februari 2021. Kini nakes tersebut menjalani perawatan di rumah sakit dengan pengawasan dokter.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, mengatakan vaksinasi bagi nakes masih dilanjutkan. Meskipun, kata dia, ada nakes yang mengaalami kejang dan pingsan setelah divaksin.
"Tim dokter langsung menangani nakes yang kejang dan pingsan itu. Diduga nakes itu kelelahan setelah melaksanakan piket malam," terang Leli Yuliani, melansir Mediaindonesia.com, Rabu, 3 Februari 2021.
Baca: Tenaga Kesehatan di Jabar Disuntik Vaksin Covid-19 Hari Ini
Nakes tersebut hingga saat ini masih dalam pengawasan dokter dan tim Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Namun dokter belum menyimpulkan penyebab pingsannya nakes tersebut.
"Bisa juga ada penyakit penyerta yang tidak tahu. Dalam kasus vaksinasi dari 10 ribu orang yang divaksin ada dua kasus. Nanti ketua tim akan memberikan penjelasan," ujar Leli.
Adapun pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Garut dilakukan secara bertahap tersebar di 67 puskesmas, 6 rumah sakit, dan 26 klinik. Dengan sasaran puskesmas 3.963 orang, rumah sakit 2.652 orang dan klinik 963 orang.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19, angka terkonfirmasi positif korona di Kabupaten Garut pada Selasa, 2 Februari 2021 tercatat 6.394 kasus. Dengan rincian 1.158 orang di antaranya isolasi mandiri, 481 pasien mendapat perawatan, 4.549 orang dinyatakan sembuh dan 206 orang meninggal.
Garut: Seorang tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit swasta Kabupaten Garut mengalami kejang dan pingsan setelah menerima vaksinasi
covid-19 pada tahap pertama termin kedua, pada Selasa, 2 Februari 2021. Kini nakes tersebut menjalani perawatan di rumah sakit dengan pengawasan dokter.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, mengatakan vaksinasi bagi nakes masih dilanjutkan. Meskipun, kata dia, ada nakes yang mengaalami kejang dan pingsan setelah divaksin.
"Tim dokter langsung menangani nakes yang kejang dan pingsan itu. Diduga nakes itu kelelahan setelah melaksanakan piket malam," terang Leli Yuliani, melansir Mediaindonesia.com, Rabu, 3 Februari 2021.
Baca: Tenaga Kesehatan di Jabar Disuntik Vaksin Covid-19 Hari Ini
Nakes tersebut hingga saat ini masih dalam pengawasan dokter dan tim Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Namun dokter belum menyimpulkan penyebab pingsannya nakes tersebut.
"Bisa juga ada penyakit penyerta yang tidak tahu. Dalam kasus vaksinasi dari 10 ribu orang yang divaksin ada dua kasus. Nanti ketua tim akan memberikan penjelasan," ujar Leli.
Adapun pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Garut dilakukan secara bertahap tersebar di 67 puskesmas, 6 rumah sakit, dan 26 klinik. Dengan sasaran puskesmas 3.963 orang, rumah sakit 2.652 orang dan klinik 963 orang.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19, angka terkonfirmasi positif korona di Kabupaten Garut pada Selasa, 2 Februari 2021 tercatat 6.394 kasus. Dengan rincian 1.158 orang di antaranya isolasi mandiri, 481 pasien mendapat perawatan, 4.549 orang dinyatakan sembuh dan 206 orang meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)