medcom.id, Sorong: Seorang perampok yang terkepung pasukan Gegana Brimob Detasemen B Sorong, Papua Barat, terpaksa meledakkan diri di halaman Bank Rakyat Indonesia cabang Sorong. Ledakan bom bunuh diri itu terjadi setelah perampok menyandera 25 karyawan dan nasabah BRI.
Brimob Detasemen B Sorong menerima laporan terjadi perampokan dan penyanderaan pada Selasa 20 September, pukul 15.30 WIB. Sebanyak 60 personel Gegana, Sniper, dan Penjinak Bahan Peledak pun tiba di lokasi. Petugas mensterilkan lokasi perampokan agar tidak menimbulkan korban jiwa lebih banyak lagi.
Suara rentetan senjata api terdengar dari kantor BRI cabang Sorong saat petugas berupaya menyelamatkan orang yang ditawan. Sempat terlihat seorang sandera dievakuasi akibat luka tembak yang diletuskan perampok. Dengan keahlian khusus, petugas berhasil menguasai lokasi dan menyelamatkan seluruh sandera.
Tak lama, seorang perampok dengan rompi berbahan peledak mengancam petugas. Perampok itu hendak meloloskan diri dari kepungan pasukan Gegana. Saat akan keluar dari halaman BRI, pasukan sniper melumpuhkan perampok dengan beberapa tembakan.
Rangkaian aksi itu merupakan simulasi antiperampokan yang digelar pasukan Brimob Detasemen B Sorong, Papua Barat. Kegiatan itu rutin dilakukan per tahun guna mengantisipasi perampokan.
"Keberhasilan latihan simulasi ini berkat kerjasama masyarakat sipil dan pihak BRI Sorong. Ini akan menjadi kegiatan rutin setiap tahun bersama BRI," kata Komandan Detasemen B Sorong Komisaris Polisi Eko Sumaryanto di lokasi, Selasa (20/9/2016).
Simulasi itu juga bagian dari latihan menghadapi Pilkada di Papua Barat pada 2017. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan pasukan dalam menanggulangi aksiperampokan dan teror yang berpotensi menimbulkan korban jiwa.
"Dalam waktu dekat kegiatan simulasi seperti ini akan kami lakukan lagi di sejumlah tempat berbeda," kata dia.
Sementara itu, Pimpinan Cabang BRI Sorong Olan Susanto Nasution mengaku akan bekerjasama dengan Brimob Detasemen B Sorong guna mengantisipasi aksi kejahatan. Ia berjanji akan menjadikan simulasi itu sebagai kegiatan rutin tahunan.
medcom.id, Sorong: Seorang perampok yang terkepung pasukan Gegana Brimob Detasemen B Sorong, Papua Barat, terpaksa meledakkan diri di halaman Bank Rakyat Indonesia cabang Sorong. Ledakan bom bunuh diri itu terjadi setelah perampok menyandera 25 karyawan dan nasabah BRI.
Brimob Detasemen B Sorong menerima laporan terjadi perampokan dan penyanderaan pada Selasa 20 September, pukul 15.30 WIB. Sebanyak 60 personel Gegana, Sniper, dan Penjinak Bahan Peledak pun tiba di lokasi. Petugas mensterilkan lokasi perampokan agar tidak menimbulkan korban jiwa lebih banyak lagi.
Suara rentetan senjata api terdengar dari kantor BRI cabang Sorong saat petugas berupaya menyelamatkan orang yang ditawan. Sempat terlihat seorang sandera dievakuasi akibat luka tembak yang diletuskan perampok. Dengan keahlian khusus, petugas berhasil menguasai lokasi dan menyelamatkan seluruh sandera.
Tak lama, seorang perampok dengan rompi berbahan peledak mengancam petugas. Perampok itu hendak meloloskan diri dari kepungan pasukan Gegana. Saat akan keluar dari halaman BRI, pasukan sniper melumpuhkan perampok dengan beberapa tembakan.
Rangkaian aksi itu merupakan simulasi antiperampokan yang digelar pasukan Brimob Detasemen B Sorong, Papua Barat. Kegiatan itu rutin dilakukan per tahun guna mengantisipasi perampokan.
"Keberhasilan latihan simulasi ini berkat kerjasama masyarakat sipil dan pihak BRI Sorong. Ini akan menjadi kegiatan rutin setiap tahun bersama BRI," kata Komandan Detasemen B Sorong Komisaris Polisi Eko Sumaryanto di lokasi, Selasa (20/9/2016).
Simulasi itu juga bagian dari latihan menghadapi Pilkada di Papua Barat pada 2017. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan pasukan dalam menanggulangi aksiperampokan dan teror yang berpotensi menimbulkan korban jiwa.
"Dalam waktu dekat kegiatan simulasi seperti ini akan kami lakukan lagi di sejumlah tempat berbeda," kata dia.
Sementara itu, Pimpinan Cabang BRI Sorong Olan Susanto Nasution mengaku akan bekerjasama dengan Brimob Detasemen B Sorong guna mengantisipasi aksi kejahatan. Ia berjanji akan menjadikan simulasi itu sebagai kegiatan rutin tahunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TTD)
