Tasikmalaya: Dua pemeran video asusila yang diperankan pelajar SMP kelas IX Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diduga telah dilakukan oleh lima orang. Dalam video yang beredar di media sosial aplikasi obrolan, keduanya tampak tidak memakai busana.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, mengatakan pemeran video bugil yang dilakukan oleh siswa SMP Tanjungjaya tersebut ada dugaan berjumlah lima orang. Namun, di dalam video tersebut seorang siswi menjual diri dengan harga Rp200 ribu.
"Hasil keterangan dari yang ada di rekaman video diduga dilakukan oleh lima orang bersama siswi SMP dan kedua pasangan tersebut itu langsung menghebohkan masyarakat. Akan tetapi, selama ini belum diketahui motif dan tujuannya. Sampai sekarang kasusnya masih ditangani oleh petugas Satreskrim Polres Kabupaten Tasikmalaya," katanya, Sabtu, 29 Mei 2021.
Ia mengatakan, KPAID masih menunggu hasil dan akan melakukan pendampingan kepada keluarga korban. Karena pasangan itu masih berstatus anak di bawah umur.
Baca: Diancam dan Diperas, Gabriella Larasati Akui Pemeran Video Porno
Namun, kata dia, kejadian tersebut sangat miris dan menjadi preseden buruk dalam pergaulan di kalangan usia anak-anak. Dari hasil keterangan, seorang pelaku siswi sering menonton film porno dan mengaku ketagihan seks.
"Perempuan dalam video mengaku selama ini telah berhubungan suka sama suka. Dalam sepekan ia melakukan hubungan haram dengan lima pria berbeda. Jadi, selama ini peran orangtua kurang pengawasan membatasi akses internet dan diduga pengaruh video porno sekarang mudah diakses lewat handphone. Tetapi di sini di kasus yang terjadi peran orangtua sangat penting supaya tetap mengawasi anak-anaknya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Polres Tasikmalaya menangkap dua pemeran video bugil yang diperankan pelajar SMP. Video asusila tersebut secara langsung telah menunjukkan aksi telanjang yang diperankan anak perempuan dan laki-laki masih di bawah umur.
Tasikmalaya: Dua pemeran video
asusila yang diperankan pelajar SMP kelas IX Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diduga telah dilakukan oleh lima orang. Dalam video yang beredar di media sosial aplikasi obrolan, keduanya tampak tidak memakai busana.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, mengatakan pemeran video bugil yang dilakukan oleh siswa SMP Tanjungjaya tersebut ada dugaan berjumlah lima orang. Namun, di dalam video tersebut seorang siswi menjual diri dengan harga Rp200 ribu.
"Hasil keterangan dari yang ada di rekaman video diduga dilakukan oleh lima orang bersama siswi SMP dan kedua pasangan tersebut itu langsung menghebohkan masyarakat. Akan tetapi, selama ini belum diketahui motif dan tujuannya. Sampai sekarang kasusnya masih ditangani oleh petugas Satreskrim Polres Kabupaten Tasikmalaya," katanya, Sabtu, 29 Mei 2021.
Ia mengatakan, KPAID masih menunggu hasil dan akan melakukan pendampingan kepada keluarga korban. Karena pasangan itu masih berstatus anak di bawah umur.
Baca: Diancam dan Diperas, Gabriella Larasati Akui Pemeran Video Porno
Namun, kata dia, kejadian tersebut sangat miris dan menjadi preseden buruk dalam pergaulan di kalangan usia anak-anak. Dari hasil keterangan, seorang pelaku siswi sering menonton film porno dan mengaku ketagihan seks.
"Perempuan dalam video mengaku selama ini telah berhubungan suka sama suka. Dalam sepekan ia melakukan hubungan haram dengan lima pria berbeda. Jadi, selama ini peran orangtua kurang pengawasan membatasi akses internet dan diduga pengaruh video porno sekarang mudah diakses lewat handphone. Tetapi di sini di kasus yang terjadi peran orangtua sangat penting supaya tetap mengawasi anak-anaknya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Polres Tasikmalaya menangkap dua pemeran video bugil yang diperankan pelajar SMP. Video asusila tersebut secara langsung telah menunjukkan aksi telanjang yang diperankan anak perempuan dan laki-laki masih di bawah umur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)