Semarang: Sebanyak 28 orang pengungsi dari lima negara seperti Afganistan, Iran, Irak, Myanmar, dan Somalia di Rundenim Kota Semarang, Jawa Tengah, menerima vaksinasi covid-19.
Puluhan pengungsi itu menerima suntikan vaksin di tempat penampungan Wisma Husada, Jalan Kalibanteng Kulon, Semarang.
"Para pengungsi baru menjalani vaksinasi dosis pertama, untuk dosis kedua akan diberikan dua pekan mendatang," kata Kepala Seksi Kesehatan dan Penyuluhan Rundenam Semarang, Hastomi Wibowo, Jumat, 29 Oktober 2021.
Pemberian vaksin covid-19 terhadap pengungsi, terang Hastomi, karena menjadi salah satu kelompok yang paling rentan.
Baca juga: Pemprov Sulsel Minta Klinik Tidak Memainkan Harga PCR
"Kami juga tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," tambahnya.
Kehadiran pengungsi di Indonesia khususnya Semarang, ungkap Hastomi, karena adanya permasalahan di negaranya seperti perang maupun alasan lain. Sehingga faktor kemanusiaan menjadikan mereka tetap bertahan dan belum dipulangkan.
Pada vaksinasi dosis pertama ini, lanjut dia, dilakukan oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kota Semarang. Juga menghadirkan dan diawasi lembaga Internasional Organization for Migration (IOM) dan Kanwil Kemenkum HAM Jawa Tengah. (Akhmad Safuan)
Semarang: Sebanyak 28 orang pengungsi dari lima negara seperti
Afganistan, Iran, Irak, Myanmar, dan Somalia di Rundenim Kota Semarang, Jawa Tengah, menerima vaksinasi covid-19.
Puluhan pengungsi itu menerima suntikan vaksin di tempat penampungan Wisma Husada, Jalan Kalibanteng Kulon, Semarang.
"Para pengungsi baru menjalani vaksinasi dosis pertama, untuk dosis kedua akan diberikan dua pekan mendatang," kata Kepala Seksi Kesehatan dan Penyuluhan Rundenam Semarang, Hastomi Wibowo, Jumat, 29 Oktober 2021.
Pemberian vaksin covid-19 terhadap pengungsi, terang Hastomi, karena menjadi salah satu kelompok yang paling rentan.
Baca juga:
Pemprov Sulsel Minta Klinik Tidak Memainkan Harga PCR
"Kami juga tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," tambahnya.
Kehadiran pengungsi di Indonesia khususnya Semarang, ungkap Hastomi, karena adanya permasalahan di negaranya seperti perang maupun alasan lain. Sehingga faktor kemanusiaan menjadikan mereka tetap bertahan dan belum dipulangkan.
Pada vaksinasi dosis pertama ini, lanjut dia, dilakukan oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kota Semarang. Juga menghadirkan dan diawasi lembaga Internasional Organization for Migration (IOM) dan Kanwil Kemenkum HAM Jawa Tengah. (Akhmad Safuan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)