Tangerang: Kepala Ombudsman RI Perwakilan Banten, Dedy Irsan, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk evaluasi menyeluruh terhadap pembelajaran tatap muka (PTM). Hal tersebut diminta lantaran adanya 25 siswa SMP di 15 sekolah yang terpapar covid-19.
"Kita memang tidak tahu mereka terpaparnya dimana, tetapi ini harus menjadi perhatian serius Pemkot Tangerang untuk melakukan evaluasi agar siswa yang terpapar covid-19 jumlahnya tidak semakin banyak," kata Dedy saat dikonfirmasi, Sabtu, 2 Oktober 2021.
Baca: 575 Hektare Area Cagar Alam Waigeo Barat Dijadikan Hutan Produksi
Dedy menjelaskan perlu ditelusuri secara seksama dan dilakukan langkah-langkah antisipasi agar kejadian tersebut tidak semakin melebar. Dia menambahkan PTM bisa dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Serta tidak berada pada situasi level 4 dan zona merah atau oranye," jelasnya.
Dedy menuturkan Pemkot Tangerang juga harus memastikan kondisi dan situasi sesuai fakta yang ada, sehingga tepat dalam mengambil keputusan untuk PTM. Selain itu, izin dari orang tua siswa juga menjadi syarat yang harus dipenuhi untuk pemberlakuan PTM.
"Bagi orang tua yang belum mengijinkan anaknya mengikuti PTM maka tidak boleh dipaksakan, pihak sekolah tetap harus menyediakan mekanisme belajar dari rumah secara daring bagi yang belum mengikuti PTM," ungkapnya.
Dedy menjelaskan pihaknya mendukung upaya-upaya yang dilakukan untuk pemberlakuan PTM, tetapi tetap harus dengan mematuhi pedoman-pedoman dan ketentuan.
"Standar operasional prosedurnya harus jelas, jangan sampai gara-gara PTM angka penularan covid-19 menjadi naik kembali," ujarnya.
Tangerang: Kepala Ombudsman RI Perwakilan Banten, Dedy Irsan, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk evaluasi menyeluruh terhadap pembelajaran tatap muka (PTM). Hal tersebut diminta lantaran adanya 25 siswa SMP di 15 sekolah yang terpapar
covid-19.
"Kita memang tidak tahu mereka terpaparnya dimana, tetapi ini harus menjadi perhatian serius Pemkot Tangerang untuk melakukan evaluasi agar siswa yang terpapar covid-19 jumlahnya tidak semakin banyak," kata Dedy saat dikonfirmasi, Sabtu, 2 Oktober 2021.
Baca:
575 Hektare Area Cagar Alam Waigeo Barat Dijadikan Hutan Produksi
Dedy menjelaskan perlu ditelusuri secara seksama dan dilakukan langkah-langkah antisipasi agar kejadian tersebut tidak semakin melebar. Dia menambahkan PTM bisa dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Serta tidak berada pada situasi level 4 dan zona merah atau oranye," jelasnya.
Dedy menuturkan Pemkot Tangerang juga harus memastikan kondisi dan situasi sesuai fakta yang ada, sehingga tepat dalam mengambil keputusan untuk PTM. Selain itu, izin dari orang tua siswa juga menjadi syarat yang harus dipenuhi untuk pemberlakuan PTM.
"Bagi orang tua yang belum mengijinkan anaknya mengikuti PTM maka tidak boleh dipaksakan, pihak sekolah tetap harus menyediakan mekanisme belajar dari rumah secara daring bagi yang belum mengikuti PTM," ungkapnya.
Dedy menjelaskan pihaknya mendukung upaya-upaya yang dilakukan untuk pemberlakuan PTM, tetapi tetap harus dengan mematuhi pedoman-pedoman dan ketentuan.
"Standar operasional prosedurnya harus jelas, jangan sampai gara-gara PTM angka penularan covid-19 menjadi naik kembali," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
