Diskominfo Probolinggo memberikan label hoaks terhadap video viral yang menjelaskan amblesnya jalan menuju wisata Gunung Bromo. ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Probolinggo
Diskominfo Probolinggo memberikan label hoaks terhadap video viral yang menjelaskan amblesnya jalan menuju wisata Gunung Bromo. ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Probolinggo

Video Jalan Amblas Jalur Wisata Gunung Bromo, Hoaks

Antara • 19 November 2021 10:22
Probolinggo: Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur memastikan video viral amblasnya jalur wisata Bromo yang beredar secara luas di media sosial tidak benar atau hoaks. Video tersebut sebelumnya viral di media sosial.
 
"Kami sudah mengecek dan memastikan bahwa kabar amblesnya jalan di jalur wisata Gunung Bromo melalui Kabupaten Probolinggo tersebut hoaks atau disinformasi yang artinya penyampaian informasi yang salah (dengan sengaja) untuk membingungkan orang lain," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informartika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo Yulius Christian di Kabupaten Probolinggo, Jumat, 19 November 2021.
 
Sebuah video yang memperlihatkan jalan amblas beredar dan tersebar secara luas di media sosial. Dalm video terdapat penjelasan peristiwa tersebut terjadi di jalur wisata Gunung Bromo dan dalam video tersebut memperlihatkan jalan tinggal separuh karena longsor.

"Faktanya, peristiwa jalan ambles akibat longsor itu bukan terjadi di jalur wisata Gunung Bromo dan dipastikan kejadiannya terjadi di luar Kabupaten Probolinggo," tuturnya.
 
Baca: Puluhan Warga dan Pemancing Terjebak Longsor di Waduk Wonorejo, Tulungagung
 
Ia menjelaskan jalur wisata Gunung Bromo melalui pintu masuk Kabupaten Probolinggo hingga Jumat pagi masih aman dan tidak ada jalan amblas. Sehingga aman dilewati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
 
"Memang ada sedikit longsor tapi longsoran kecil dan sudah dibersihkan oleh petugas, sehingga akses jalan menuju wisata Bromo bisa dilalui kembali, sehingga aman dan tidak ada jalan ambles," katanya.
 
Yulius mengimbau semua pihak untuk lebih bijak dalam bermedia sosial dan tidak menyebarkan informasi hoaks yang membuat masyarakat resah dan panik dengan beredarnya video tersebut.
 
"Saya imbau masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan dan hal itu meresahkan masyarakat di sekitar Gunung Bromo," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan