Pacitan: Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono menyalurkan bantuan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) di lima kabuapten di Jawa Timur. Bantuan diserahkan kepada pelaku UMKM, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Menurut Edhie, pandemi membuat ekonomi pelaku UMKM kian sulit. Angka permintaan cenderung menurun, bahan baku sulit didapat, dan distribusi melambat.
Kesulitan itu kata Ibas, kian mencekik karena modal usaha telah habis, namun pandemi belum juga usai. Akibatnya, tidak sedikit UMKM yang tutup sementara bahkan gulung tikar.
"UMKM merupakan salah satu kunci untuk memulihkan ekonomi nasional. Pasalnya, meski 'kecil', jumlah UMKM mencapai jutaan unit dan tersebar di pelosok Indonesia mampu menyangga perekonomian negara," kata Ibas, sapaan akrabnya mellaui keterangan tertulis, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi kepada para pelaku UMKM, Ibas menyalurkan bantuan kawalan berupa BPUM. Bantuan ini merupakan hasil kawalan Ibas sebagai Anggota DPR RI akan program dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Bantuan merupakan program lanjutan dalam beberapa tahun terakhir ini berupa dana tunai sebesar Rp1,2 juta yang disalurkan melalui Bank BRI.
Baca: Terima Honor Pemakaman Covid-19, Ini Alasan Pejabat Kabupaten Jember
Bantuan diserahkan Ibas secara virtual kepada 1.196 usaha mikro yang tersebar di 5 kabupaten di Jawa Timur, yakni Pacitan, Magetan, Trenggalek, Ponorogo, dan Ngawi. Jenis UKM penerima bantuan ini sangatlah variatif, seperti Baik UKM yang menawarkan jasa, warung nasi, barang kelontong, pembuatan krecek, keripik singkong, tukang sayur, tukang cukur, bengkel las, dan masih banyak lagi.
Ibas berharap dengan adanya bantuan BPUM ini usaha UMKM bisa semakian berkembang. BPUM dinilai sangat dibutuhkan untuk mendorong usaha mikro agar terus bertahan, eksis, dan tumbuh produktif ke depan.
"Saya berharap agar dapat terus memperjuangkan dan membantu UMKM yang kini tengah terhambat. Baik itu di proses pendaftaran atau pencairan bantuan karena perlu verifikasi lanjutan dari kuota KemenkopUKM. Saya doakan semuanya laris, berhasil, lebih untung, maju, dan berkah usahanya,” harap Ibas.
Total keseluruhan bantuan yang diusulkan berjumlah 2.500, sebanyak 1.196 bantuan telah dicairkan, sementara sisanya sebanyak 1.304 sedang dalam proses pencairan.
Rini Andriani, penerima bantuan dari Ponorogo menyampaikan bahwa bantuan ini sangat ditunggu-tunggu. Sebagai pedagang, Rini berharap program ini dapat terus berlanjut agar dirinya dan pelaku usaha lain dapat bertahan di masa pandemi.
“Terima kasih mas Ibas untuk penyaluran bantuannya, semoga Mas Ibas dan keluarga terus diberkahi,” kata Rini.
Pacitan: Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono menyalurkan bantuan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) di lima kabuapten di Jawa Timur. Bantuan diserahkan kepada pelaku UMKM, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Menurut Edhie, pandemi membuat ekonomi pelaku UMKM kian sulit. Angka permintaan cenderung menurun, bahan baku sulit didapat, dan distribusi melambat.
Kesulitan itu kata Ibas, kian mencekik karena modal usaha telah habis, namun pandemi belum juga usai. Akibatnya, tidak sedikit UMKM yang tutup sementara bahkan gulung tikar.
"UMKM merupakan salah satu kunci untuk memulihkan ekonomi nasional. Pasalnya, meski 'kecil', jumlah UMKM mencapai jutaan unit dan tersebar di pelosok Indonesia mampu menyangga perekonomian negara," kata Ibas, sapaan akrabnya mellaui keterangan tertulis, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi kepada para pelaku UMKM, Ibas menyalurkan bantuan kawalan berupa BPUM. Bantuan ini merupakan hasil kawalan Ibas sebagai Anggota DPR RI akan program dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Bantuan merupakan program lanjutan dalam beberapa tahun terakhir ini berupa dana tunai sebesar Rp1,2 juta yang disalurkan melalui Bank BRI.
Baca:
Terima Honor Pemakaman Covid-19, Ini Alasan Pejabat Kabupaten Jember
Bantuan diserahkan Ibas secara virtual kepada 1.196 usaha mikro yang tersebar di 5 kabupaten di Jawa Timur, yakni Pacitan, Magetan, Trenggalek, Ponorogo, dan Ngawi. Jenis UKM penerima bantuan ini sangatlah variatif, seperti Baik UKM yang menawarkan jasa, warung nasi, barang kelontong, pembuatan krecek, keripik singkong, tukang sayur, tukang cukur, bengkel las, dan masih banyak lagi.
Ibas berharap dengan adanya bantuan BPUM ini usaha UMKM bisa semakian berkembang. BPUM dinilai sangat dibutuhkan untuk mendorong usaha mikro agar terus bertahan, eksis, dan tumbuh produktif ke depan.
"Saya berharap agar dapat terus memperjuangkan dan membantu UMKM yang kini tengah terhambat. Baik itu di proses pendaftaran atau pencairan bantuan karena perlu verifikasi lanjutan dari kuota KemenkopUKM. Saya doakan semuanya laris, berhasil, lebih untung, maju, dan berkah usahanya,” harap Ibas.
Total keseluruhan bantuan yang diusulkan berjumlah 2.500, sebanyak 1.196 bantuan telah dicairkan, sementara sisanya sebanyak 1.304 sedang dalam proses pencairan.
Rini Andriani, penerima bantuan dari Ponorogo menyampaikan bahwa bantuan ini sangat ditunggu-tunggu. Sebagai pedagang, Rini berharap program ini dapat terus berlanjut agar dirinya dan pelaku usaha lain dapat bertahan di masa pandemi.
“Terima kasih mas Ibas untuk penyaluran bantuannya, semoga Mas Ibas dan keluarga terus diberkahi,” kata Rini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
