Lebak: Bencana banjir dan longsor menerjang kawasan Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten. Kondisi tersebut terjadi setelah wilayah sekitar dilanda hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
"Beruntung, bencana alam di kawasan Badui itu tidak ada korban jiwa," kata Ketua Relawan Tagana Kabupaten Lebak, Iwan Hermansyah, saat dihubungi di Lebak, Kamis, 17 Februari 2022.
Baca: Persaudaraan Borneo Gemilang Dukung La Nyalla Jadi Capres 2024
Peristiwa bencana alam itu terjadi pukul 17.00 WIB setelah hujan lebat disertai angin kencang dan petir di wilayah kawasan masyarakat Badui.
Bencana alam tersebut akibat meluapnya Sungai Cibarani yang menyebabkan empat jembatan terendam banjir dan satu pos budaya saba dan enam saung huma rusak ringan.
Selain itu juga empat rumah di Kampung Ciranji pemukiman Badui Luar diterjang longsor.
Namun bencana alam tidak menimbulkan pengungsian bagi masyarakat Badui, karena kampung Badui tidak tergenang banjir dari Sungai Cibarani.
"Kami minta warga Badui tetap waspada bencana banjir dan longsor karena curah hujan masih berlangsung," jelasnya.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, mengatakan pihaknya menerjunkan petugas ke lapangan untuk melakukan pemantauan di lokasi bencana banjir dan longsor di kawasan Badui.
"Kami menerjunkan tim petugas kebencanaan untuk melihat kondisi dampak bencana alam," kata Febby.
Lebak: Bencana banjir dan longsor menerjang kawasan Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten. Kondisi tersebut terjadi setelah wilayah sekitar dilanda
hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
"Beruntung, bencana alam di kawasan Badui itu tidak ada korban jiwa," kata Ketua Relawan Tagana Kabupaten Lebak, Iwan Hermansyah, saat dihubungi di Lebak, Kamis, 17 Februari 2022.
Baca:
Persaudaraan Borneo Gemilang Dukung La Nyalla Jadi Capres 2024
Peristiwa bencana alam itu terjadi pukul 17.00 WIB setelah hujan lebat disertai angin kencang dan petir di wilayah kawasan masyarakat Badui.
Bencana alam tersebut akibat meluapnya Sungai Cibarani yang menyebabkan empat jembatan terendam banjir dan satu pos budaya saba dan enam saung huma rusak ringan.
Selain itu juga empat rumah di Kampung Ciranji pemukiman Badui Luar diterjang longsor.
Namun bencana alam tidak menimbulkan pengungsian bagi masyarakat Badui, karena kampung Badui tidak tergenang banjir dari Sungai Cibarani.
"Kami minta warga Badui tetap waspada bencana banjir dan longsor karena curah hujan masih berlangsung," jelasnya.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, mengatakan pihaknya menerjunkan petugas ke lapangan untuk melakukan pemantauan di lokasi bencana banjir dan longsor di kawasan Badui.
"Kami menerjunkan tim petugas kebencanaan untuk melihat kondisi dampak bencana alam," kata Febby.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)