Makassar: Jajaran Polrestabes Makassar menangkap seorang terkait penembakan pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar. Yang bersangkutan merupakan teman atau kolega dari korban.
"Iya ada yang diamankan," kata, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Reonald Truly Sohomuntal Simanjuntak, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 13 April 2022.
Orang yang ditangkap terkait dengan penembakan terhadap Najamuddin Sewang oleh orang tak dikenal itu juga merupakan pegawai Dishub Kota Makasar. Ia ditangkap pada Senin, 11 April 2022.
Hanya saja, Reonald masih enggan berbicara banyak terkait penangkapan teman kantor dari korban. Pasalnya, pihaknya masih melakukan penyelidikan secara mendalam terhadap orang itu.
"Hasil uji balistik masih ditunggu," sambungnya.
Baca juga: Penembak Anggota Dishub Kota Makassar Gunakan Senjata Pabrikan
Sebelumnya, penembakan itu terjadi pada Minggu, 3 April 2022. Saat itu korban melintas di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam rekaman kamera pengintai yang beredar saat itu korban mengenakan baju coklat tengah berada di pertigaan Mesjid Cheng Ho, namun tiba-tiba di sebelah kiri dengan kecepatan tinggi sebuah motor kemudian lewat.
Tak berselang lama setelah motor yang dikendarai oleh dua orang berboncengan itu kemudian oleng ke kanan dan jatuh bersama dengan sepeda motor yang dikendarai. Beberapa orang pun datang saat melihat NS jatuh.
Setelah peristiwa tersebut korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis secara intensif, hanya saja saat tiba nyawa NS yang baru saja menjalankan tugas itu tidak tertolong lagi.
Dari proses penyelidikan kasus tersebut, pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap delapan saksi yang berada pada saat kejadian, mulai dari saksi yang membantu korban saat terkena tembakan, keluarga, hingga pihak rumah sakit.
Hasil laboratorium forensik juga menunjukkan bahwa senjata yang digunakan membunuh korban adalah senjata pabrikan. Hanya saja, belum diketahui jenis senjata api yang digunakan karena masih dalam pengembangan petugas.
Makassar: Jajaran Polrestabes Makassar menangkap seorang terkait penembakan pegawai Dinas Perhubungan (Dishub)
Kota Makassar. Yang bersangkutan merupakan teman atau kolega dari korban.
"Iya ada yang diamankan," kata, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Reonald Truly Sohomuntal Simanjuntak, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 13 April 2022.
Orang yang ditangkap terkait dengan penembakan terhadap Najamuddin Sewang oleh orang tak dikenal itu juga merupakan pegawai Dishub Kota Makasar. Ia ditangkap pada Senin, 11 April 2022.
Hanya saja, Reonald masih enggan berbicara banyak terkait penangkapan teman kantor dari korban. Pasalnya, pihaknya masih melakukan penyelidikan secara mendalam terhadap orang itu.
"Hasil uji balistik masih ditunggu," sambungnya.
Baca juga:
Penembak Anggota Dishub Kota Makassar Gunakan Senjata Pabrikan
Sebelumnya, penembakan itu terjadi pada Minggu, 3 April 2022. Saat itu korban melintas di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam rekaman kamera pengintai yang beredar saat itu korban mengenakan baju coklat tengah berada di pertigaan Mesjid Cheng Ho, namun tiba-tiba di sebelah kiri dengan kecepatan tinggi sebuah motor kemudian lewat.
Tak berselang lama setelah motor yang dikendarai oleh dua orang berboncengan itu kemudian oleng ke kanan dan jatuh bersama dengan sepeda motor yang dikendarai. Beberapa orang pun datang saat melihat NS jatuh.
Setelah peristiwa tersebut korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis secara intensif, hanya saja saat tiba nyawa NS yang baru saja menjalankan tugas itu tidak tertolong lagi.
Dari proses penyelidikan kasus tersebut, pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap delapan saksi yang berada pada saat kejadian, mulai dari saksi yang membantu korban saat terkena tembakan, keluarga, hingga pihak rumah sakit.
Hasil laboratorium forensik juga menunjukkan bahwa senjata yang digunakan membunuh korban adalah senjata pabrikan. Hanya saja, belum diketahui jenis senjata api yang digunakan karena masih dalam pengembangan petugas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)