"Jika masa jabatan presiden diperpanjangan, (masa jabatan) kepala daerah akan diperpanjang juga. Regenerasi akan terhambat dan sirkulasi kepemimpinan akan terganggu," ungkap Bima, Rabu, 13 April 2022.
Ia mengatakan realitas politik dan sosial sangat tidak mengakomodasi jabatan pemerintahan selama 3 periode. Sebab sebagian besar partai politik menolaknya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca juga: Bima Arya Tegaskan 'Sahur On the Road' Dilarang
"Dalam aspek sosial di masyarakat sudah tidak mendukung, amandemen harus perwujudan keinginan rakyat. Rakyat mana yang setuju amandemen. Saya rasa mayoritas masyarakat tidak sepakat," sebut Bima.
Lebih lanjut, jika wacana tiga periode dilandasi alasan ekonomi, juga tidak tepat. Sebab pertumbuhan ekonomiIndonesia terus membaik.
"Ekonomi kita membaik, dari penerimaan pajak dan pertumbuhan ekonomi di setiap daerah terus naik, tidak minus lagi. Jadi tidak boleh ada alasan apa pun terkait tiga periode, karena tidak ada kegentingan yang memaksa untuk tiga periode," tambah Bima.