Sleman: Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memutuskan menutup sementara enam sekolah akibat penularan covid-19. Keenam sekolah yang ditutup, yakni SMP Al Azhar Kecamaan Mlati, SMPN 2 Kecamatan Depok, SMPN Kecamatan Ngaglik, dan SD Salman Alfarizi Kecamatan Mlati.
Kemudian, SD Lukmanul Hakim dan SD Negeri Cebongan. Penutupan berlaku selama 14 hari.
"Pembelajaran masih tetap dilaksanakan tapi secara daring," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana, di Sleman, Rabu, 9 Februari 2022.
Ia mengatakan kasus covid-19 terbanyak ada di SMP Al Azhar, yakni 74 kasus. Selain itu, jumlah kasus di sekolah lain di bervariatif.
"Siswa dan guru yang terpapar covid-19 sudah atau sedang menjalani isolasi, ada yang isoman dan isolasi di shelter," ungkap Ery.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama, mengungkapkan, penambahan kasus covid-19 di Sleman cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. Dari yang semula hanya 10 kasus pada Januari 2022 menjadi 100 kasus pada awal Februari 2022.
Baca: Pemda Diminta Segera Siapkan Fasilitas Isolasi Terpusat
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan para pimpinan rumah sakit agar mengantisipasi ancaman lonjakan kasus dengan menambah tempat tidur pasien covid-19. Menurut dia, penambahan tempat tidur bisa dilakukan minimal 30 persen dari jumlah total tempat tidur yang tersedia. Adapun penambahan bed pasien rumah sakit swasta minimal 20 persen dari total kapasitas.
"Kami juga berupaya mempercepat vaksinasi dosis kedua, khususnya bagi anak-anak, dan booster untuk lansia," jelasnya.
Sleman: Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memutuskan menutup sementara enam sekolah akibat penularan
covid-19. Keenam sekolah yang ditutup, yakni SMP Al Azhar Kecamaan Mlati, SMPN 2 Kecamatan Depok, SMPN Kecamatan Ngaglik, dan SD Salman Alfarizi Kecamatan Mlati.
Kemudian, SD Lukmanul Hakim dan SD Negeri Cebongan. Penutupan berlaku selama 14 hari.
"
Pembelajaran masih tetap dilaksanakan tapi secara daring," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana, di Sleman, Rabu, 9 Februari 2022.
Ia mengatakan kasus covid-19 terbanyak ada di SMP Al Azhar, yakni 74 kasus. Selain itu, jumlah kasus di sekolah lain di bervariatif.
"Siswa dan guru yang terpapar covid-19 sudah atau sedang menjalani
isolasi, ada yang isoman dan isolasi di
shelter," ungkap Ery.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama, mengungkapkan, penambahan kasus covid-19 di Sleman cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. Dari yang semula hanya 10 kasus pada Januari 2022 menjadi 100 kasus pada awal Februari 2022.
Baca:
Pemda Diminta Segera Siapkan Fasilitas Isolasi Terpusat
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan para pimpinan rumah sakit agar mengantisipasi ancaman lonjakan kasus dengan menambah tempat tidur pasien covid-19. Menurut dia, penambahan tempat tidur bisa dilakukan minimal 30 persen dari jumlah total tempat tidur yang tersedia. Adapun penambahan
bed pasien rumah sakit swasta minimal 20 persen dari total kapasitas.
"Kami juga berupaya mempercepat vaksinasi dosis kedua, khususnya bagi anak-anak, dan
booster untuk lansia," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)