Medan: Peristiwa tawuran antar kelompok pemuda di wilayah Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara, pada Sabtu malam, 25 Desember 2021, malam, merenggut satu korban jiwa. Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata mengatakan, korban tewas bernama Dedi Rukandi, berusia 53 tahun.
"Korban meninggal dunia akibat luka bacokan senjata tajam di bagian kepala," ungkapnya, Minggu, 26 Desember 2021.
Chandra menerangkan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, sebelum tewas korban sempat mendatangi lokasi bentrok. Namun ia malah menjadi sasaran penganiayaan oleh salah satu kelompok yang bertikai.
Korban sempat berlari menyelamatkan diri, tetapi karena sudah terluka ia terjatuh bersimbah darah di pinggir parit. Setelah jatuh ia masih terus dianiaya pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang.
Baca: Satgas PDIP Penganiaya Remaja di Medan Ditangkap
"Melihat korban sudah tak bergerak, para pelaku langsung melarikan diri," imbuh Chandra.
Dia mengatakan, personel Polsek Sunggal sudah turun ke lokasi kejadian untuk menetralisir kondisi. Mereka juga sudah membawa korban ke RS Bayangkhara dan kini masih melakukan pengusutan.
Menurut Chandra, pihaknya sudah mengantongi identitas para pelaku pembacokan dan kini sedang melakukan pengejaran. Dari lokasi kejadian petugas mendapat beberapa barang bukti berupa 1 unit Honda Vario BK 2223 AJH, 3 unit handphone merk Vivo, 3 batu koral, serta
sebuah dompet berisi 1 lembar STNK dan KTP.
Informasi yang dihimpun di lapangan, mereka yang bertikai adalah kelompok-kelompok geng motor. Mereka sudah terlibat adu fisik sejak mulai dari Sabtu, 25 Desember hingga Minggu dini hari, 26 Desember 2021. (YP)
Medan: Peristiwa
tawuran antar kelompok pemuda di wilayah Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara, pada Sabtu malam, 25 Desember 2021, malam, merenggut satu korban jiwa. Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata mengatakan, korban tewas bernama Dedi Rukandi, berusia 53 tahun.
"Korban meninggal dunia akibat luka bacokan senjata tajam di bagian kepala," ungkapnya, Minggu, 26 Desember 2021.
Chandra menerangkan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, sebelum tewas korban sempat mendatangi lokasi bentrok. Namun ia malah menjadi sasaran penganiayaan oleh salah satu kelompok yang bertikai.
Korban sempat berlari menyelamatkan diri, tetapi karena sudah terluka ia terjatuh bersimbah darah di pinggir parit. Setelah jatuh ia masih terus dianiaya pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang.
Baca: Satgas PDIP Penganiaya Remaja di Medan Ditangkap
"Melihat korban sudah tak bergerak, para pelaku langsung melarikan diri," imbuh Chandra.
Dia mengatakan, personel Polsek Sunggal sudah turun ke lokasi kejadian untuk menetralisir kondisi. Mereka juga sudah membawa korban ke RS Bayangkhara dan kini masih melakukan pengusutan.
Menurut Chandra, pihaknya sudah mengantongi identitas para pelaku pembacokan dan kini sedang melakukan pengejaran. Dari lokasi kejadian petugas mendapat beberapa barang bukti berupa 1 unit Honda Vario BK 2223 AJH, 3 unit handphone merk Vivo, 3 batu koral, serta
sebuah dompet berisi 1 lembar STNK dan KTP.
Informasi yang dihimpun di lapangan, mereka yang bertikai adalah kelompok-kelompok geng motor. Mereka sudah terlibat adu fisik sejak mulai dari Sabtu, 25 Desember hingga Minggu dini hari, 26 Desember 2021. (YP)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)
