Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni. Medcom.id/ Hendrik Simorangkir
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni. Medcom.id/ Hendrik Simorangkir

Angka Stunting di Kota Tangerang Lebih Rendah dari Nasional

Hendrik Simorangkir • 29 Juni 2022 16:28
Tangerang: Angka stunting di Kota Tangerang, Banten, mengalami penurunan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni mengatakan, mengatakan angka stunting 2018 di angka 19,1 persen dan turun menjadi 15,3 persen pada 2021.
 
"Angka ini lebih rendah dibanding dengan angka stunting Provinsi Banten sebesar 24,5 persen, bahkan juga lebih rendah dari angka nasional yaitu 24,4 persen," kata Dini di Kota Tangerang, Rabu, 29 Juni 2022.
 
Baca: Ganjar: Angka Stunting di Jateng Turun 20%

Dini menuturkan upaya percepatan penurunan stunting masih perlu terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang, khususnya untuk mencapai target nasional yaitu sebesar 14 persen pada tahun 2024.
 
"Maka dari itu, dengan menggelar Rembuk Stunting ini kita menyatukan persepsi dan membangun komitmen bersama, untuk sama-sama bergerak menyelesaikan kasus kurang gizi kronis pada anak," jelasnya.

Dini menjelaskan usai Rembuk Stunting ini pihaknya akan mengirimkan data anak kurang gizi ke kecamatan dan kelurahan berdasarkan data by name by address. Selanjutnya semua stakeholder akan berkolaborasi melakukan pemantauan dan penanganan kepada anak tersebut di masing-masing wilayah secara intens.
 
"Harapannya, diakhir 2022 ini angka stunting 15,3 persen tersebut dapat berkurang seperempatnya. Sehingga, angka yang ditargetkan nasional dapat tercapai lebih cepat. Tentu, ini butuh kerjasama dan komitmen semua pihak," jelasnya.
 
Menurut Dini hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tengah berusaha meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan, serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi.
 
"Strategi tersebut didukung dengan peningkatan peran lintas sektor dan masyarakat mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Hal inilah yang akan kita tingkatkan," jelasnya.
 
Dalam Rembuk Stunting tersebut, diambil tanda tangan menyepakati beberapa hal, diantaranya seluruh stakeholder mendukung percepatan pencegahan stunting terintegrasi.
 
Sasaran dan kelurahan menjadi prioritas dengan target kinerja serta OPD dan kelurahan berperan dalam upaya percepatan penurunan stunting mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring hingga evaluasi.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan