Tanjungpinang: Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat kasus aktif covid-19 di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, tinggal 9 orang. Jumlah tersebut turun drastis dibanding kondisi sebulan lalu.
"Tidak ada penambahan kasus baru di Tanjungpinang dalam beberapa hari ini. Mudah-mudahan seluruh pasien segera sembuh," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau, Adi Prihantara, di Tanjungpinang, Minggu, 11 September 2022.
Meski demikian Adi mengingatkan masyarakat dan aparat pemerintahan tidak euforia dengan kondisi tersebut. Masyarakat diminta tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan saat berinteraksi.
"Secara umum kasus aktif di Kepri turun drastis, namun yang paling menonjol kondisi di Tanjungpinang. Kasus aktif di kota ini pada bulan lalu sempat tertinggi di Kepri, sekarang terendah kedua setelah Kabupaten Natuna," jelasnya.
Dia menambahkan kasus aktif covid-19 tertinggi di Kepri berada di Batam sebanyak 24 orang, sementara Kabupaten Bintan yang berada satu daratan dengan Tanjungpinang menempati urutan kedua terbanyak.
"Kasus aktif di Bintan 20 orang, sedangkan di Kabupaten Karimun 15 orang dan Natuna satu orang," ungkapnya.
Adi mengemukakan dua kabupaten di Kepri, yakni Kepulauan Anambas dan Lingga bertahan nihil kasus aktif covid-19. Anambas sejak sekitar enam bulan lalu ditetapkan sebagai Zona Hijau, sedangkan enam kabupaten dan kota lainnya di Kepri masih Zona Kuning atau risiko penularan rendah.
Lingga sebentar lagi potensial ditetapkan sebagai Zona Hijau bila mampu bertahan nihil kasus aktif minimal selama sebulan.
"Lingga termasuk daerah yang jarang terjadi penularan covid-19, sama seperti Anambas dan Natuna. Salah satu penyebabnya, mobilitas penduduk antarpulau tidak tinggi," ujarnya.
Tanjungpinang: Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat kasus aktif
covid-19 di Tanjungpinang,
Kepulauan Riau, tinggal 9 orang. Jumlah tersebut turun drastis dibanding kondisi sebulan lalu.
"Tidak ada penambahan kasus baru di Tanjungpinang dalam beberapa hari ini. Mudah-mudahan seluruh
pasien segera sembuh," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau, Adi Prihantara, di Tanjungpinang, Minggu, 11 September 2022.
Meski demikian Adi mengingatkan masyarakat dan aparat pemerintahan tidak euforia dengan kondisi tersebut. Masyarakat diminta tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan saat berinteraksi.
"Secara umum kasus aktif di Kepri turun drastis, namun yang paling menonjol kondisi di Tanjungpinang. Kasus aktif di kota ini pada bulan lalu sempat tertinggi di Kepri, sekarang terendah kedua setelah Kabupaten Natuna," jelasnya.
Dia menambahkan kasus aktif covid-19 tertinggi di Kepri berada di Batam sebanyak 24 orang, sementara Kabupaten Bintan yang berada satu daratan dengan Tanjungpinang menempati urutan kedua terbanyak.
"Kasus aktif di Bintan 20 orang, sedangkan di Kabupaten Karimun 15 orang dan Natuna satu orang," ungkapnya.
Adi mengemukakan dua kabupaten di Kepri, yakni Kepulauan Anambas dan Lingga bertahan nihil kasus aktif covid-19. Anambas sejak sekitar enam bulan lalu ditetapkan sebagai Zona Hijau, sedangkan enam kabupaten dan kota lainnya di Kepri masih Zona Kuning atau risiko penularan rendah.
Lingga sebentar lagi potensial ditetapkan sebagai Zona Hijau bila mampu bertahan nihil kasus aktif minimal selama sebulan.
"Lingga termasuk daerah yang jarang terjadi penularan covid-19, sama seperti Anambas dan Natuna. Salah satu penyebabnya, mobilitas penduduk antarpulau tidak tinggi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)