"Aktivitas kegempaan naik berupa gempa embusan abang. Terpantau beberapa hari belakangan ini," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok Stanis Arakian saat dihubungi, Selasa, 17 Januari 2023.
Baca: Abu Vulkanis Gunung Kerinci Sebagian Besar Mengarah ke Solok Selatan |
Dia mengatakan hal ini berkaitan dengan perkembangan erupsi gunung berapi Ile Lewotolok yang sempat erupsi dengan ketinggian ribuan meter di atas permukaan laut pada November 2020 lalu.
Menurutnya setelah keluarnya perubahan status gunung berapi ile Lewotolok dari Siaga menjadi Waspada pada awal Januari lalu, sudah dua kali terjadi erupsi sebanyak dua kali.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Tinggi embusannya mencapai 400 meter di atas puncak kawah, yang disertai dengan gemuruh lemah dan ada lava pijar," jelasnya.
Erupsi pertama dengan ketinggian lava pijar mencapai 400 meter terjadi pada Sabtu, 7 Januari 2023. Sementara erupsi kedua terjadi pada Senin malam, 16 Januari 2023.
Arakian menambahkan walaupun status gunung Ile Lewotolok dalam status Waspada, masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung, pendaki, wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua kilometer dari pusat aktivitas gunung itu.
Sementara masyarakat yang berada di bawah kaki gunung seperti masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah gunung tersebut.
Disamping itu mengingat saat ini curah hujan masih sangat tinggi masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id