Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengatakan menerima 8 ribu dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK). Pemerintah akan melakukan lanjutan vaksinasi menyusul status siaga darurat PMK di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sugeng Purwanto, mengatakan 8 ribu dosis vaksin ini akan distribusikan ke seluruh kabupaten. Sebelum ini, DIY sudah menerima sekitar 4.800 dosis dari Kementerian Pertanian.
"Yang 8 ribu (dosis) ini kan dari semacam CSR, tapi yang Agustus nanti yang akan (datang) dari kementerian (pertanian)," kata Sugeng di Yogyakarta, Jumat, 15 Juli 2022.
Sugeng mengatakan akan berkoordinasi dengan jajarannya di tingkat kabupaten untuk menentukan daerah mana yang akan didistribusikan vaksin itu. Pihaknya belum meastikan itu apakah Sleman, Bantul, Gunungkidul, atau Kulon Progo.
"Kami akan coba bicara dengan teman-teman kabupaten kira-kira untuk proporsinya akan berapa. Tapi kalau nanti memang alot nanti akan (ditentukan secara) top-down," kata dia.
Pihaknya belum memastikan krteria distribusi vaksin tahap kedua ini. Sebab, distribusi tahap pertama ditujukan untuk sapi perah yang banyak berada di Kabupaten Sleman. Selain itu, sebagian lagi diperuntukkan sapi pedaging.
"Saya kira yang skema kemarin sudah semua. Jadi mungkin ini (menyasar) lebih ke pedaging dan kondisinya sehat," ujarnya.
Sekretaris Daerah pemerintah DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan operasi jajaranya setelah berstatus darurat yakni vaksinasi sebagai upaya pencegahan. Selain itu juga melakukan penanganan sebagai respon kedaruratan.
"Yang pasti satgas sudah kami tentukan. Pernyataan darurat sudah kami buat kemudian penanganan kami lakukan," ujarnya.
Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) mengatakan menerima 8 ribu dosis vaksin
penyakit mulut dan kuku (PMK). Pemerintah akan melakukan lanjutan vaksinasi menyusul status siaga darurat PMK di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sugeng Purwanto, mengatakan 8 ribu dosis vaksin ini akan distribusikan ke seluruh kabupaten. Sebelum ini, DIY sudah menerima sekitar 4.800 dosis dari Kementerian Pertanian.
"Yang 8 ribu (dosis) ini kan dari semacam CSR, tapi yang Agustus nanti yang akan (datang) dari kementerian (pertanian)," kata Sugeng di Yogyakarta, Jumat, 15 Juli 2022.
Sugeng mengatakan akan berkoordinasi dengan jajarannya di tingkat kabupaten untuk menentukan daerah mana yang akan didistribusikan vaksin itu. Pihaknya belum meastikan itu apakah Sleman, Bantul, Gunungkidul, atau Kulon Progo.
"Kami akan coba bicara dengan teman-teman kabupaten kira-kira untuk proporsinya akan berapa. Tapi kalau nanti memang alot nanti akan (ditentukan secara)
top-down," kata dia.
Pihaknya belum memastikan krteria distribusi vaksin tahap kedua ini. Sebab, distribusi tahap pertama ditujukan untuk sapi perah yang banyak berada di Kabupaten Sleman. Selain itu, sebagian lagi diperuntukkan
sapi pedaging.
"Saya kira yang skema kemarin sudah semua. Jadi mungkin ini (menyasar) lebih ke pedaging dan kondisinya sehat," ujarnya.
Sekretaris Daerah pemerintah DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan operasi jajaranya setelah berstatus darurat yakni vaksinasi sebagai upaya pencegahan. Selain itu juga melakukan penanganan sebagai respon kedaruratan.
"Yang pasti satgas sudah kami tentukan. Pernyataan darurat sudah kami buat kemudian penanganan kami lakukan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)