Ribuan warga berebut Gunungan Grebeg Maulud 2022 di Halaman Masjid Agung Solo, Sabtu, 8 Oktober 2022. Medcom.id/ Triawati PP
Ribuan warga berebut Gunungan Grebeg Maulud 2022 di Halaman Masjid Agung Solo, Sabtu, 8 Oktober 2022. Medcom.id/ Triawati PP

Ngalap Berkah, Ribuan Warga Berebut Gunungan Sekaten Solo

Triawati Prihatsari • 08 Oktober 2022 15:34
Solo: Ribuan warga berebut gunungan Sekaten Solo, di Masjid Agung Solo, Sabtu, 8 Oktober 2022. Dua pasang gunungan jaler dan istri dibuat Keraton Solo untuk Grebeg Maulud 2022.
 
"Momen ini menjadi momen yang dirindukan masyarakat luas setelah grebeg vakum selama dua tahun terakhir karena covid-19. Masyarakat rindu dan antusias menyambut kembali event Sekaten ini," kata Tafsir Anom Keraton Solo, KRT Muhammad Muhtarom, di Solo, Jawa Tengah.
 
Baca: Menjaga Kelestarian Kue Tradisional dalam Perayaan Robo-Robo

Dua pasang gunungan diberangkatkan dari Keraton Solo dan diarak menuju Masjid Agung Solo. Sesampainya di Masjid Agung, dua pasang gunungan jaler dan istri tersebut kemudian didoakan oleh para abdi dalem Keraton Solo.
 
Setelah didoakan, sepasang gunungan dibawa kembali menuju ke halaman Keraton Solo untuk dibagikan pada masyarakat. Sedangkan sepasang gunungan lagi diperebutkan ribuan warga yang telah menunggu momen grebeg tersebut. Dalam hitungan menit, sepasang gunungan habis diperebutkan warga.

"Sepasang gunungan jaler dan istri ini menunjukkan bahwa hidup tidak lepas dari dua hal yang berpasangan. Siang dan malam, suami dan istri. Gunungan jaler dibuat dari bahan mentah diartikan bahwa suami merupakan Kepala Rumah Tangga harus mampu mengupayakan mencari kebutuhan keluarga. Sedangkan gunungan istri dari bahan matang, menunjukkan seorang istri harus bisa mengatur pemberian dari suami," jelas Muhtarom.
 
Sementara salah seorang warga yang berhasil mendapatkan intip (kerak nasi), Sheila, 38 mengaku senang berhasil mendapatkan intip tersebut. Warga Pacitan tersebut mengaku sudah berada di lokasi sejak pukul 06.00 WIB. Padahal Grebeg Maulud 2022 dilaksanakan menjelang pukul 11.30 WIB.
 
"Ngalap berkah, saya berharapnya mendapatkan berkah. Nanti intipnya digantung di rumah biar semakin barokah," ungkap Sheila.
 
Sheila bahkan menceritakan niat khususnya datang ke Masjid Agung bersama rombongan satu bis dari Pacitan. Menurutnya, rebutan gunungan dari Grebeg Maulud dalam rangka memperingati Hari Lahir Nabi Muhammad SAW tersebut membawa berkah sendiri.
 
"Bertahun-tahun ikut seperti ini. Kecuali covid-19 kemarin karena memang tidak diadakan. Saya bersama rombongan tadi berangkat pagi-pagi sekali, sampai sini sekitar pukul 06.00 WIB. Doanya semoga semakin barokah," ujarnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan