Talkshow 'Menyayangi Perbedaan Mencintai Keberagaman' Tutur Berkualitas di Jakarta, Jumat, 30 September 2022. istimewa
Talkshow 'Menyayangi Perbedaan Mencintai Keberagaman' Tutur Berkualitas di Jakarta, Jumat, 30 September 2022. istimewa

Keberagaman Modal Kuat Anak Muda untuk Kemajuan Indonesia di Masa Depan

Whisnu Mardiansyah • 30 September 2022 17:23
Tangerang: Staf Khusus Milenial Presiden Angkie Yudistia mengemukakan kecanggihan teknologi yang makin berkembang sekarang momentum yang penting untuk dimanfaatkan dengan baik.  Pasalnya, saat ini segala akses informasi tersedia dengan mudah.
 
Angkie menilai momentum kemajuan teknologi perlu dimanfaatkan generasi muda untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan. 
 
“Jadi bagi generasi muda, generasi milenial dan Z saat ini, harus disadari kesuksesan bukan hanya dari kecerdasan, tapi juga kepandaian menempatkan diri,” tegas Angkie di acara talk show Tutur Berkualitas bertajuk 'Menyayangi Perbedaan Mencintai Keberagaman', Jumat, 29 September 2022.

Angkie mengatakan karakter penting dimiliki generasi muda Indonesia saat ini. Generasi muda sudah sepatutnya menyadari peran mereka sebagai pemberi solusi atas masalah yang ada, bukan menyalahkan kondisi. 
 
“Dengan memberikan solusi berarti sama halnya membuat personal branding terhadap karakter generasi muda Indonesia masa kini sebagai sosok-sosok yang hebat,” ucap Angkie.
 
Baca: Berperan Penting, Petani Disebut Ujung Tombak Kedaulatan Pangan

Hal senada dikatakan Plt Kepala Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (PUSPEKA Kemendikbudristek) Hendarman. Hendarman menyampakan Indonesia adalah negara yang kuat karena keberagamannya yang tampak dari aspek sumber daya alam, sumber daya  manusia, dan kehidupan sosialnya. 
 
Keberagaman yang ada tersebut harus dijadikan sebagai bekal untuk membawa Indonesia maju ke kancah global. Di samping itu, keberagaman itu sudah semestinya dimanfaatkan untuk memperkuat generasi muda Indonesia di masa depan.
 
“Generasi muda adalah harapan dan ujung tombak merawat keberagaman bangsa Indonesia ke depannya,” ujar Hendarman. 
 
Lebih lanjut dalam penyampaiannya sebagai narasumber, Hendarman menyampaikan saat ini kondisi global tidak dapat dielakkan dari kemajuan teknologi, dan generasi muda saat ini tidak lagi dipisahkan dari teknologi.
 
“Luasnya informasi karena kemajuan teknologi ini harus disikapi dengan berkarakter, digunakan untuk hal yang baik dan mendukung kemajuan bangsa Indonesia,” ucap Hendarman.
 
Di kesempatan yang sama, mahasiswa berprestasi dan peserta program Kampus Merdeka dari Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan Ahmad Musawwir Nasar menjelaskan, keberagaman dan kebhinekaan perlu dikembangkan dan dikuatkan oleh generasi muda.
 
Menurut Nasar, anak muda harus senantiasa menghargai sesama, serta generasi yang lebih tua atau lebih muda. Jangan sampai generasi muda saat ini acuh terhadap sesamanya karena merasa lebih menguasai teknologi.
 
“Jadi jangan pernah menganggap karena generasi milenial dan gen-Z yang eranya teknologi merasa berbeda dengan zaman lainnya, lalu menganggap keterbukaan terhadap kebergaman masih menjadi masalah,” jelas Nasar.
 
Dengan karakter profil Pancasila yang diasah sejak muda, imbuh Nasar, rasa sayang terhadap perbedaan dan cinta terhadap keragaman akan semakin kuat. Dengan toleransi yang didorong oleh generasi muda, daya saing Indonesia di tataran global akan semakin tinggi sebab generasi mudanya mampu menjadikan perbedaan dan keragaman sebagai kekuatan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan