Sentani: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, akan mendeteksi kasus malaria dan pengobatan serentak pada seluruh kampung di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Pungut Sunarto mengatakan pihaknya akan melakukan pertemuan akbar dengan seluruh para kader malaria dalam upaya mengendalikan kasus tersebut.
Terkait itu pihaknya akan melakukan audensi bersama Bupati Jayapura Mathius Awoitauw dalam rangka percepatan penurunan angka malaria.
"Karena pada 2021 Anual Parisite Incidence (API) angka malaria di Kabupaten Jayapura per 1.000 penduduk masih ada 193 orang yang terkena malaria,"
Menurut Sunarto, sementara pada 2023-2025 sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 44 tahun 2017 yang merupakan pedoman pengendalian malaria menuju eliminasi pada 2030 di Kabupaten Jayapura sudah masuk dalam tahap tereliminasi.
"Sehingga angka malaria di Kabupaten Jayapura harus turun sampai lima per 1.000 penduduk sehingga perlu upaya yang sangat strategis untuk mengatasi kasus malaria,"
Pertemuan akbar tersebut kata dia, dalam rangka hari Kesehatan Sedunia pada 12 November 2022 sekaligus untuk mencegah penularan malaria saat pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) ke VI Oktober 2022 di wilayah itu.
Dia menambahkan secara perhitungan API kasus malaria di Kabupaten Jayapura tertinggi ke empat di Papua.
Sentani: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, akan
mendeteksi kasus malaria dan pengobatan serentak pada seluruh kampung di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Pungut Sunarto mengatakan pihaknya akan melakukan pertemuan akbar dengan seluruh para kader malaria dalam upaya mengendalikan kasus tersebut.
Terkait itu pihaknya akan melakukan
audensi bersama Bupati Jayapura Mathius Awoitauw dalam rangka percepatan penurunan angka malaria.
"Karena pada 2021 Anual Parisite Incidence (API) angka malaria di Kabupaten Jayapura per 1.000 penduduk masih ada 193 orang yang terkena malaria,"
Menurut Sunarto, sementara pada 2023-2025 sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 44 tahun 2017 yang merupakan pedoman pengendalian malaria menuju eliminasi pada 2030 di Kabupaten Jayapura sudah masuk dalam tahap tereliminasi.
"Sehingga angka malaria di
Kabupaten Jayapura harus turun sampai lima per 1.000 penduduk sehingga perlu upaya yang sangat strategis untuk mengatasi kasus malaria,"
Pertemuan akbar tersebut kata dia, dalam rangka hari Kesehatan Sedunia pada 12 November 2022 sekaligus untuk mencegah penularan malaria saat pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) ke VI Oktober 2022 di wilayah itu.
Dia menambahkan secara perhitungan API kasus malaria di Kabupaten Jayapura tertinggi ke empat di Papua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)