Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat diwawancari terkait pembangunan pembangunan jembatan layang atau flyover Cisauk.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat diwawancari terkait pembangunan pembangunan jembatan layang atau flyover Cisauk.

Urai Kemacetan, Flyover Cisauk Dibangun dengan Nilai Rp96 Miliar

Hendrik Simorangkir • 31 Oktober 2022 15:54
Tangerang: Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melakukan pencanangan tiang pertama (groundbreaking) proyek pembangunan jembatan layang atau flyover Cisauk. Pembangunan flyover tersebut sebagai salah satu upaya meminimalisasi kemacetan di wilayah Kecamatan Cisauk. 
 
"Ini merupakan bagian dari RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) Kabupaten Tangerang. Saya berharap awal September 2023 sudah selesai proses pembangunannya sehingga bisa segera dilakukan uji coba dan peresmian," ujarnya, Senin, 31 Oktober 2022.
 
Sementara, Kepala Dinas Binamarga SDA Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah mengatakan, pihaknya akan melakukan perbaikan titik-titik jalan yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang dan pembangunan fly over, salah satunya adalah Cisauk yaitu flyover.

"Memang pembangunan yang masuk proyek strategis ini tertunda, karena sebelumnya fokus untuk penanganan di sektor kesehatan dan juga sektor ekonomi akibat pandemi covid-19 pada 2020," kata Iwan.
 
Iwan menuturkan, pembangunan simpang tidak sebidang flyover Cisauk itu sepanjang 1.090,67 meter (flyover dan jalan), dengan panjang struktur jembatan sepanjang 216 meter dan lebar jalur 5,5 meter yang dibuat 2 jalur dengan 2 arah. 
 
"Dengan masa pelaksanaan 395 hari kerja. Nilai kontraknya Rp96,8 miliar dengan kontraktor PT Pandji Bangun Persada," jelasnya.
 
Menurut Iwan, pembangunan fasilitas tersebut sebagai salah satu upaya meminimalisasi kemacetan di Kecamatan Cisauk. Begitu juga dengan perlintasan kereta api yang setiap 15 menit sekali harus ditutup karena KRL lewat, ini yang cukup menganggu lalu lintas kendaraan.
 
"Diharapkan pembangunan flyover ini bisa mengurai kemacetan di wilayah Cisauk yang memang sudah lama menjadi faktor utama sumber kemacetan yang terjadi di kawasan tersebut selama ini," ungkapnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan