Denpasar: Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Johni Asadoma mengundang Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran kapal Express Cantika 77 di Perairan Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Kamis, 27 Oktober 2022.
"Saat ini tim Labfor sedang di TKP," ujar Irjen Johni Asadoma saat dihubungi, Kamis, 27 Oktober 2022.
Kapal Express Cantika 77 terbakar dalam pelayaran dari Kupang ke Alor pada Senin, 24 Oktober yang mengakibatkan 18 penumpang tewas dan puluhan penumpang lainnya belum ditemukan. Kapal tersebut mengangkut sekitar 349 penumpang, sedangkan di manifes hanya tercatat 167 orang dan 10 kru.
Menurutnya, tim bentukan Kapolda NTT masih melakukan pemeriksaan terhadap kru kapal dan sejumlah penumpang untuk mengungkap penyebab kebakaran kapal. Informasi awal, kebakaran bersumber dari air conditioner (AC) yang berada di ruangan VIP.
"Masih penyelidikan, masih sebatas interview, belum pro-justitia. Jadi kita baru mintakan keterangan dari Kapten Kapal, dari Wakil Kapten Kapal, dari KKM kemudian ada lima penumpang yang juga kita mintai keterangan untuk mencari tahu sebab-sebab kebakaran," ujarnya.
Sementara itu, tim SAR menemukan lagi satu korban musibah kebakaran kapal, seorang anak berusia antara 5-7 tahun pada Kamis sore. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang I Putu Sudayana mengatakan, jenasah dievakuasi oleh RIB 10 milik SAR sedang dalam pelayaran menuju Kupang. Dengan demikian, total korban meninggal kini bertambah menjadi 19 orang.
Denpasar: Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Johni Asadoma mengundang Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali untuk melakukan olah
tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran kapal Express Cantika 77 di Perairan Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Kamis, 27 Oktober 2022.
"Saat ini tim Labfor sedang di TKP," ujar Irjen Johni Asadoma saat dihubungi, Kamis, 27 Oktober 2022.
Kapal Express Cantika 77 terbakar dalam
pelayaran dari Kupang ke Alor pada Senin, 24 Oktober yang mengakibatkan 18 penumpang tewas dan puluhan penumpang lainnya belum ditemukan. Kapal tersebut mengangkut sekitar 349 penumpang, sedangkan di manifes hanya tercatat 167 orang dan 10 kru.
Menurutnya, tim bentukan
Kapolda NTT masih melakukan pemeriksaan terhadap kru kapal dan sejumlah penumpang untuk mengungkap penyebab kebakaran kapal. Informasi awal, kebakaran bersumber dari air conditioner (AC) yang berada di ruangan VIP.
"Masih penyelidikan, masih sebatas interview, belum pro-justitia. Jadi kita baru mintakan keterangan dari Kapten Kapal, dari Wakil Kapten Kapal, dari KKM kemudian ada lima penumpang yang juga kita mintai keterangan untuk mencari tahu sebab-sebab kebakaran," ujarnya.
Sementara itu, tim SAR menemukan lagi satu korban musibah kebakaran kapal, seorang anak berusia antara 5-7 tahun pada Kamis sore. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang I Putu Sudayana mengatakan, jenasah dievakuasi oleh RIB 10 milik SAR sedang dalam pelayaran menuju Kupang. Dengan demikian, total korban meninggal kini bertambah menjadi 19 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)