Manado: Curah hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Manado dan sekitarnya, Jumat pagi tadi sekitar pukul 04.00-11.44 Wita, menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah titik.
Pemantauan di lapangan, hampir semua jalan protokol di Kota Manado terendam air dengan ketinggian sekitar 2 meter. Tidak sedikit kendaraan bermotor baik roda dua dan roda empat terperangkap banjir bandang.
Para pengemudi kendaraan yang menuju Bandara Sam Ratulangi tidak bisa tembus. Sebab, jalan ruas jalan tersebut tergenang air. Begitu pula dengan landasan pacu Bandara Sam Ratulangi Manado.
Banjir bandang akibat meluapnya Daerah Aliras Sungai (DAS) Tondano, DAS Tikala, DAS Wanea. Ratusan rumah penduduk terendam air. Di antaranya di Kelurahan Dendengan Luar, Kelurahan Perkamil, Kelurahan Mahawu, Kelurahan Ternate Tanjung, Kelurahan Singkil, Kelurahan Banjer, Kairagi dan Kelurahan Wanea dan Ranotana.
Sedangkan tanah longsor di Kelurahan Singkil, dan di Komplek rumah jabatan Lantamal VIII, Kelurahan Kairagi, Kecamatan Paal II.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey bersama Wakil Gubernur Steven Kandouw, juga memantau langsung disejumlah titik wilayah penduduk yg terendam air.
"Saya imbau warga tetap waspada terhadap bencana susulan. Apalagi cuaca ektrim datang secara tiba tiba," ujar Olly.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengatakan, penanganan dilakukan dengan menerjunkan personel gabungan dilengkapi peralatan SAR kepolisian, di beberapa lokasi yang terdampak banjir.
"Salah satunya di wilayah Kecamatan Tuminting, Kota Manado. Personel Direktorat Samapta Polda Sulut sudah diturunkan ke lokasi, dilengkapi dengan perahu karet untuk mengevakuasi warga korban banjir ke tempat yang lebih aman," katanya.
Sejumlah personel Samapta Polda Sulut melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di Ternate Tanjung, Kecamatan Singkil Manado.
Terpantau akibat hujan terus menerus sejak Jumat dini hari, menyebabkan air menggenangi pemukiman warga hingga mencapai dada orang dewasa.
"Personel Samapta Polda Sulut bersama Basarnas langsung bergerak melakukan evakuasi terhadap sejumlah warga yang masih terjebak di tengah banjir di Ternate Tanjung Lingkungan 3. Petugas berhasil mengevakuasi 6 orang, yaitu 3 lansia dan 3 balita," ujarnya.
Petugas gabungan dari Samapta Polda Sulut dan Basarnas juga menyiagakan sejumlah peralatan evakuasi, antara lain perahu karet di lokasi tersebut.
"Petugas menyiagakan 2 buah perahu karet di lokasi tersebut, 1 perahu karet dari Samapta Polda dan 1 lagi dari Basarnas," katanya.
Abraham mengatakan, beredarnya kabar di media sosial terkait akses jalan Manado-Murang yang tertutup longsor di Desa Munte dan tidak bisa dilalui kendaraan tidak sepenuhnya benar alias hoax.
"Personel Polres Minahasa Selatan langsung turun ke jalan memantau situasi terkini. Dan memang ada 2 tiang Telkom dan sebuah pohon roboh, namun akses jalan masih bisa dilalui kendaraan," ujarnya.
Menurutnya, tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian tersebut karena jauh dari pemukiman masyarakat dan tidak ada korban pengendara kendaraan karena pada saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Manado: Curah
hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Manado dan sekitarnya, Jumat pagi tadi sekitar pukul 04.00-11.44 Wita, menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah titik.
Pemantauan di lapangan, hampir semua jalan protokol di
Kota Manado terendam air dengan ketinggian sekitar 2 meter. Tidak sedikit kendaraan bermotor baik roda dua dan roda empat terperangkap banjir bandang.
Para pengemudi kendaraan yang menuju
Bandara Sam Ratulangi tidak bisa tembus. Sebab, jalan ruas jalan tersebut tergenang air. Begitu pula dengan landasan pacu Bandara Sam Ratulangi Manado.
Banjir bandang akibat meluapnya Daerah Aliras Sungai (DAS) Tondano, DAS Tikala, DAS Wanea. Ratusan rumah penduduk terendam air. Di antaranya di Kelurahan Dendengan Luar, Kelurahan Perkamil, Kelurahan Mahawu, Kelurahan Ternate Tanjung, Kelurahan Singkil, Kelurahan Banjer, Kairagi dan Kelurahan Wanea dan Ranotana.
Sedangkan tanah longsor di Kelurahan Singkil, dan di Komplek rumah jabatan Lantamal VIII, Kelurahan Kairagi, Kecamatan Paal II.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey bersama Wakil Gubernur Steven Kandouw, juga memantau langsung disejumlah titik wilayah penduduk yg terendam air.
"Saya imbau warga tetap waspada terhadap bencana susulan. Apalagi cuaca ektrim datang secara tiba tiba," ujar Olly.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengatakan, penanganan dilakukan dengan menerjunkan personel gabungan dilengkapi peralatan SAR kepolisian, di beberapa lokasi yang terdampak banjir.
"Salah satunya di wilayah Kecamatan Tuminting, Kota Manado. Personel Direktorat Samapta Polda Sulut sudah diturunkan ke lokasi, dilengkapi dengan perahu karet untuk mengevakuasi warga korban banjir ke tempat yang lebih aman," katanya.
Sejumlah personel Samapta Polda Sulut melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di Ternate Tanjung, Kecamatan Singkil Manado.
Terpantau akibat hujan terus menerus sejak Jumat dini hari, menyebabkan air menggenangi pemukiman warga hingga mencapai dada orang dewasa.
"Personel Samapta Polda Sulut bersama Basarnas langsung bergerak melakukan evakuasi terhadap sejumlah warga yang masih terjebak di tengah banjir di Ternate Tanjung Lingkungan 3. Petugas berhasil mengevakuasi 6 orang, yaitu 3 lansia dan 3 balita," ujarnya.
Petugas gabungan dari Samapta Polda Sulut dan Basarnas juga menyiagakan sejumlah peralatan evakuasi, antara lain perahu karet di lokasi tersebut.
"Petugas menyiagakan 2 buah perahu karet di lokasi tersebut, 1 perahu karet dari Samapta Polda dan 1 lagi dari Basarnas," katanya.
Abraham mengatakan, beredarnya kabar di media sosial terkait akses jalan Manado-Murang yang tertutup longsor di Desa Munte dan tidak bisa dilalui kendaraan tidak sepenuhnya benar alias hoax.
"Personel Polres Minahasa Selatan langsung turun ke jalan memantau situasi terkini. Dan memang ada 2 tiang Telkom dan sebuah pohon roboh, namun akses jalan masih bisa dilalui kendaraan," ujarnya.
Menurutnya, tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian tersebut karena jauh dari pemukiman masyarakat dan tidak ada korban pengendara kendaraan karena pada saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)