Tangerang: Wahidin Halim mengaku baru pertama kali mendapatkan teror pelemparan ular kobra selama 42 tahun berkarier di dunia politik. Menurutnya teror tersebut merupakan kejahatan.
"42 tahun berpolitik, ini kejahatan. Tidak beradab dan jahat, yang dikirim ular kobra mematikan, ini bisa pasal percobaan pembunuhan," ujarnya, Kamis, 26 Januari 2023.
Kendati demikian, Wahidin mengatakan tak memiliki musuh baik di dunia politik maupun saat bermasyarakat.
"Saya aman-aman saja selama di sini. Selama saya jadi Wali Kota Tangerang pun aman di lingkungan keluarga besar kami ini. Saya menduga ini mungkin menyangkut kedatangan Anies. Bisa saja, kita enggak bisa bilang dari partai atau apa," jelasnya.
WH menuturkan, kronologis kejadian bermula pada Rabu, 25 Januari 2023 sekitar pukul 03.00 WIB, di mana terdapat dua orang mengendarai satu kendaraan roda dua yang membawa sekarung ular kobra. Karung yang berisi ular kurang lebih 20 ekor ular kobra itu dilempar ke halaman belakang rumahnya.
"Dibuang ke pos belakang, dan untung di dengar oleh penjaga keamanan. Lalu di dekati isinya ada ular dalam keadaan karung terbuka. Tapi ularnya enggak keluar. Di ambil ditekan karungnya, lalu diikat. Di bawa keluar dalam keadaan terikat," katanya.
WH menambahkan, jika dirinya telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Tangerang Kota, melalui kuasa hukumnya yang telah ditunjuk.
"Kemarin (Rabu, 25 Januari 2023) sebenarnya saya enggak mau lapor ke kepolisian. Tapi masyarakat ramai menyarankan untuk melapor ke polisi, ya saya hari ini melapor. Ularnya telah diserahkan ke Polres Metro Tangerang Kota," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Tangerang: Wahidin Halim mengaku baru pertama kali mendapatkan teror pelemparan ular kobra selama 42 tahun
berkarier di dunia politik. Menurutnya teror tersebut merupakan kejahatan.
"42 tahun berpolitik, ini kejahatan. Tidak beradab dan jahat, yang dikirim ular kobra mematikan, ini bisa pasal percobaan pembunuhan," ujarnya, Kamis, 26 Januari 2023.
Kendati demikian, Wahidin mengatakan tak memiliki musuh baik di dunia politik maupun saat bermasyarakat.
"Saya aman-aman saja selama di sini. Selama saya jadi Wali Kota Tangerang pun aman di lingkungan keluarga besar kami ini. Saya menduga ini mungkin menyangkut kedatangan Anies. Bisa saja, kita enggak bisa bilang dari partai atau apa," jelasnya.
WH menuturkan, kronologis kejadian bermula pada Rabu, 25 Januari 2023 sekitar pukul 03.00 WIB, di mana terdapat dua orang mengendarai
satu kendaraan roda dua yang membawa sekarung ular kobra. Karung yang berisi ular kurang lebih 20 ekor ular kobra itu dilempar ke halaman belakang rumahnya.
"Dibuang ke pos belakang, dan untung di dengar oleh penjaga keamanan. Lalu di dekati isinya ada ular dalam keadaan karung terbuka. Tapi ularnya enggak keluar. Di ambil ditekan karungnya, lalu diikat. Di bawa keluar dalam keadaan terikat," katanya.
WH menambahkan, jika dirinya telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Tangerang Kota, melalui kuasa hukumnya yang telah ditunjuk.
"Kemarin (Rabu, 25 Januari 2023)
sebenarnya saya enggak mau lapor ke kepolisian. Tapi masyarakat ramai menyarankan untuk melapor ke polisi, ya saya hari ini melapor. Ularnya telah diserahkan ke Polres Metro Tangerang Kota," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)