Ratusan masyarakat melakukan aksi penolakan dan pengusiran truk yang mengakut puluhan pengungsi etnis Rohingya di Desa Beureugang, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, Kamis sore, 21 Maret 2024. Antara/Teuku Dedi Iskandar
Ratusan masyarakat melakukan aksi penolakan dan pengusiran truk yang mengakut puluhan pengungsi etnis Rohingya di Desa Beureugang, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, Kamis sore, 21 Maret 2024. Antara/Teuku Dedi Iskandar

Ratusan Warga Aceh Barat Tolak Kedatangan 69 Warga Etnis Rohingya

Antara • 22 Maret 2024 10:20
Meulaboh: Ratusan warga Desa Beureugang, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat,  menolak kedatangan 69 warga etnis Rohingya yang akan ditempatkan di Kompleks Rumah Sakit Jiwa Beureugang, milik pemerintah daerah setempat, Kamis sore, 21 Maret 2024.
 
"Tidak ada warga Rohingya yang terluka dalam insiden ini,” kata Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Aceh Barat, Kompol M Nasir, di Meulaboh, Jumat, 22 Maret 2024.
 
Baca: Basarnas Temukan 69 Imigran Rohingya Mengapung di Laut
 
Nasir menyebut keberangkatan etnis Rohingya dari Pelabuhan Jetty Meulaboh menuju ke lokasi penampungan di Beureugang, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, juga mendapatkan pengawalan ketat petugas kepolisan dan pihak terkait lainnya.
 
Saat aksi penolakan sempat terjadi pengusiran, namun warga Rohingya masih berada di dalam truk dan belum sempat diturunkan ke lokasi yang dituju.

Akhirnya truk pengangkut Rohingya diarahkan kembali ke Kota Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
 
Saat aksi penolakan terjadi, Pj Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi berada di lokasi kejadian, namun tidak bisa berbuat apa-apa karena kerasnya penolakan warga setempat.
 
Nasir menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat di daerah tersebut menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.
 
"Informasi yang kami peroleh di lokasi kejadian, masyarakat tidak mau desa seperti kejadian di daerah lain di Aceh. Mereka merasa terganggu dengan kedatangan Rohingya ke desa mereka, mereka tidak nyaman," ungkap Nasir.
 
Polres Aceh Barat juga mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Aceh Barat agar tetap menjaga situasi aman dan kondusif, dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat.
 
Pihaknya meminta masyarakat agar tetap mempertahankan situasi aman dan kondusif, serta menjaga kesucian bulan suci Ramadhan dengan tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat.
 
“Mari kita pertahankan nikmat bulan Ramadhan ini dengan bersama-sama menjaga keamanan di wilayah masing-masing,” ujar Nasir.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan