Banda Aceh: Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh memprediksi puncak pergerakan masyarakat pada periode libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2024, diprediksi 65,8 persen masyarakat Aceh melakukan perjalanan.
"Diprediksi 65,8 persen masyarakat Aceh akan melakukan perjalanan. Tujuan perjalanannya didominasi ke luar Aceh yang mencapai 22,10 persen, lalu Kota Banda Aceh sebanyak 19,85 persen, dan Sabang sebesar 13,11 persen," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh, Teuku Faisal, Senin, 25 Desember 2023.
Faisal mengatakan, puncak pergerakan masyarakat pada periode libur Natal dan tahun baru 2024 (Nataru) terjadi pada 23 Desember 2023. Sedangkan puncak arus balik, diperkirakan terjadi pada 1 Januari 2024.
"Pergerakan pada periode libur Nataru 2023/2024 diperkirakan didominasi oleh kendaraan pribadi sebesar 25,47 persen dan mobil angkutan umum 18,73 persen," ujarnya.
Faisal menerangkan, kesiapan dalam pengendalian transportasi yang kerap terjadi pada masa libur Nataru, seperti titik-titik rawan kemacetan, bencana alam, hingga lokasi rawan kecelakaan. Selain itu, pengawasan terhadap kendaraan Over Dimension and Over Load (ODOL) dan kelaikan armada juga menjadi perhatian.
"Kita mengupayakan perjalanan masyarakat pada masa libur Nataru 2023/2024 bisa berjalan lancar. Koordinasi dengan seluruh stakeholder terus kita jalin supaya permasalahan yang muncul di lapangan bisa segera diatasi," jelasnya.
Sementara itu, pihaknya juga menyiapkan beberapa rencana guna mengantisipasi sejumlah isu yang berpotensi terjadi ke depan. Di antaranya melakukan inspeksi angkutan umum AKDP mulai 17-21 Desember 2023, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan angkutan umum AKDP mulai 15-31 Desember 2023, menyiapkan manajemen sirkulasi kendaraan di Pelabuhan Ulee Lheue, melakukan pengawasan kendaraan ODOL, serta menyiapkan posko dan personel di seluruh terminal tipe B dan pelabuhan penyeberangan.
Trip ke Sabang Ditambah
Koordinator Pelabuhan Penyebrangan Ulee Lheue, Muhammad Rikhwan Siregar, mengatakan jumlah penumpang pelabuhan tersebut meningkat sejak dua hari lalu. Saat ini tercatat sekitar 2.400 penumpang menyeberang ke Sabang.
"Kebanyakan penumpang menggunakan kapal cepat, dan kapal lambat antrean kendaraan kurang tidak seramai kemarin. Rata-rata mereka dari Medan, Padang, bahkan dari Malaysia," kata Rikhwan.
Rikhwan juga mengatakan harga tiket kapal tidak ada peningkatan, tetap seperti semula, yaitu Rp100.000 untuk kapal cepat biasa dan Rp150.000 untuk kapal cepat eksekutif.
"Trip tambahan juga diberlakukan karena melonjaknya penumpang. Biasanya, hari normal ada tiga trip dari Pelabuhan Ulee Lheue ke Balohan. Namun, karena melonjaknya penumpang, ditambah menjadi lima trip dalam sehari," ujarnya.
Rikhwan menambahkan menjelang tahun baru, biasanya lonjakan pengunjung akan terjadi. "Kami terus memantau kondisi cuaca bersama BMKG. Diprediksi curah hujan tinggi. Namun, untuk pelayaran aman, gelombang masih normal untuk pelayaran."
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang akan berangkat dari Pelabuhan Ulee Lheue untuk mengecek jadwal terlebih dahulu. Kemudian, usahakan satu jam sebelum keberangkatan sudah memesan tiket.
"Karena antrean panjang, siapkan kondisi kendaraan dan diri dan pribadi dilengkapi semuanya, dan jaga barang-barang bawaan," imbau dia.
Banda Aceh: Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh memprediksi puncak pergerakan masyarakat pada periode libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2024,
diprediksi 65,8 persen masyarakat Aceh melakukan perjalanan.
"Diprediksi 65,8 persen masyarakat Aceh akan melakukan perjalanan. Tujuan perjalanannya didominasi ke luar Aceh yang mencapai 22,10 persen, lalu Kota Banda Aceh sebanyak 19,85 persen, dan Sabang sebesar 13,11 persen," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh, Teuku Faisal, Senin, 25 Desember 2023.
Faisal mengatakan, puncak pergerakan masyarakat pada periode libur Natal dan tahun baru 2024 (Nataru) terjadi pada 23 Desember 2023. Sedangkan puncak arus balik, diperkirakan terjadi pada 1 Januari 2024.
"Pergerakan pada periode libur Nataru 2023/2024 diperkirakan didominasi oleh kendaraan pribadi sebesar 25,47 persen dan mobil angkutan umum 18,73 persen," ujarnya.
Faisal menerangkan, kesiapan dalam pengendalian transportasi yang kerap terjadi pada masa libur Nataru, seperti titik-titik rawan kemacetan, bencana alam, hingga lokasi rawan kecelakaan. Selain itu, pengawasan terhadap kendaraan
Over Dimension and Over Load (ODOL) dan kelaikan armada juga menjadi perhatian.
"Kita mengupayakan perjalanan masyarakat pada masa libur Nataru 2023/2024 bisa berjalan lancar. Koordinasi dengan seluruh stakeholder terus kita jalin supaya permasalahan yang muncul di lapangan bisa segera diatasi," jelasnya.
Sementara itu, pihaknya juga menyiapkan beberapa rencana guna mengantisipasi sejumlah isu yang berpotensi terjadi ke depan. Di antaranya melakukan inspeksi angkutan umum AKDP mulai 17-21 Desember 2023, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan angkutan umum AKDP mulai 15-31 Desember 2023, menyiapkan manajemen sirkulasi kendaraan di Pelabuhan Ulee Lheue, melakukan pengawasan kendaraan ODOL, serta menyiapkan posko dan personel di seluruh terminal tipe B dan pelabuhan penyeberangan.
Trip ke Sabang Ditambah
Koordinator Pelabuhan Penyebrangan Ulee Lheue, Muhammad Rikhwan Siregar, mengatakan jumlah penumpang pelabuhan tersebut meningkat sejak dua hari lalu. Saat ini tercatat sekitar 2.400 penumpang menyeberang ke Sabang.
"Kebanyakan penumpang menggunakan kapal cepat, dan kapal lambat antrean kendaraan kurang tidak seramai kemarin. Rata-rata mereka dari Medan, Padang, bahkan dari Malaysia," kata Rikhwan.
Rikhwan juga mengatakan harga tiket kapal tidak ada peningkatan, tetap seperti semula, yaitu Rp100.000 untuk kapal cepat biasa dan Rp150.000 untuk kapal cepat eksekutif.
"Trip tambahan juga diberlakukan karena melonjaknya penumpang. Biasanya, hari normal ada tiga trip dari Pelabuhan Ulee Lheue ke Balohan. Namun, karena melonjaknya penumpang,
ditambah menjadi lima trip dalam sehari," ujarnya.
Rikhwan menambahkan menjelang tahun baru, biasanya lonjakan pengunjung akan terjadi. "Kami terus memantau kondisi cuaca bersama BMKG. Diprediksi curah hujan tinggi. Namun, untuk pelayaran aman, gelombang masih normal untuk pelayaran."
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang akan berangkat dari Pelabuhan Ulee Lheue untuk mengecek jadwal terlebih dahulu. Kemudian, usahakan satu jam sebelum keberangkatan sudah memesan tiket.
"Karena antrean panjang, siapkan kondisi kendaraan dan diri dan pribadi dilengkapi semuanya, dan jaga barang-barang bawaan," imbau dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)