Ilustrasi Medcom.id
Ilustrasi Medcom.id

Program Sapma Sasar Anak Putus Sekolah di Kabupaten Sanggau Kalbar

Roni Kurniawan • 05 Desember 2023 21:57
Sanggau: Masyarakat di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat kini mendapatkan sarana pendidikan tambahan melalui program Abdi Satuan Pelajar-Mahasiswa (Sapma) yang diluncurkan Pemuda Pancasila. Daerah yang berbatasan dengan Malaysia tersebut banyak anak putus sekolah karena faktor ekonomi.
 
Menurut Ketua Umum Sapma Pemuda Pancasila, Aulia Arief, berdasarkan dari dokumen BPS (Badan Pusat Statistik), Kalimantan Barat masuk 10 besar provinsi dengan persentase penduduk usia muda yang tidak sekolah, tidak bekerja, dan tidak mengikuti pelatihan. Bahkan Kalimantan Barat merupakan yang tertinggi di Pulau Kalimantan yaitu 24,74 persen usia muda yang tidak bersekolah.
 
"Sapma Pemuda Pancasila menggelar kegiatan Sapma Mengajar Kabupaten Sanggau, di mana Kabupaten Sanggau merupakan wilayah garda terdepan yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Permasalahan pendidikan di Kabupaten Sanggau menjadi salah satu penyebab utama yang berdapak pada pengangguran usia muda yang mayoritas berasal dari keluarga tidak mampu yang tidak mendapat akses pendidikan yang memadai dan kecenderungan untuk berhenti sekolah," ujar Auila dalam keterangan tertulis, Selasa 5 Desember 2023.

Bahkan diakui Aulia, buta aksara pun menjadi permasalahan serius di Kabupaten Sanggau. Jangkauan akses dan kualitas pendidikan yang masih kurang, lanjutnya, menjadi pendukung permasalahan pendidikan di kabupaten Sanggau yang menyebabkan ketersedian tenaga kerja yang belum memenuhi kebutuhan pasar.
 
"Kondisi tersebut terjadi karena belum maksimalnya peningkatan mutu dan produktivitas tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan. Sehingga kami mencoba hadir untuk memberikan pendidikan bagi masyarakat disana," sahutnya.
 
Hal itu diakuinya, menjadi salah satu kewajiban organisasi masyarakat selain mengawal berbagai kebijakan pemerintah. Ia mengaku, tak ingin hanya melihat dan mengkritik pemerintah tanpa adanya aksi nyata.
 
"Sapma Pemuda Pancasila sebagai organisasi kepemudaan yang memiliki kewajiban membantu menyelesaikan permasalahan yang ada, dan ingin kegiatan ini terus digaungkan dan dilaksanakan secara berkelanjutan, karena kegiatan ini juga merupakan pilot project Sapma Pemuda Pancasila dalam upaya meningkatkan rasa nasionalisme dan menerapkan ideologi Pancasila," tandasnya.
 
Sementara itu, Ketua Sapma Pemuda Pancasila Kalimantan Barat, Akbar Rhamadhan mengatakan, program tersebut sebagai upaya nyata berkontribusi untuk membantu pemerintah dalam menjawab permasalahan yang ada di wilayah perbatasan. 
 
"Sapma mengajar ini bertujuan untuk memberikan sebuah motivasi untuk anak-anak muda Sanggau yang dimana wilayah Sanggau ini merupakan garda terdepan yang berbatasan langsung dengan negara malaysia untuk terus memperkuat dan mempertahankan rasa nasionalisme," ungkap Akbar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan