Kudus: Ratusan siswa SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus, Jawa Tengah, melaksanakan salat istisqa. Itu dilakukan agar hujan lekas turun di Kota Kretek.
Salat istisqa tersebut berlangsung dengan khidmat dengan salat yang dipimpin salah satu guru. Para siswa juga terlihat mendengarkan khotbah dengan seksama yang dibawakan oleh khatib.
Kepala SD Muhammadiyah Kudus, Jamaludin Kamal, mengatakan salat istisqa yang digelar ini memang sebagai bentuk ikhtiar untuk memohon agar diturunkannya hujan. Mengingat sejumlah desa di Kudus saat ini mengalami kekeringan.
”Pelaksanaanya tadi di halaman sekolah sekitar pukul 07.30 WIB,” ujar Jamaludin, Senin, 9 Oktober 2023.
Momentum salat istisqa ini juga digunakan sebagai pembelajaraan keagaaman siswa. Siswa secara langsung praktik untuk menjalankan salat istisqa.
”Jadi pemberlajaran bagi anak bagaimana tata cara salat istisqa dengan mereka pratik langsung ini. Ini juga akan membuat siswa lebih paham ketika dilaksanakan secara langsung,” kata Jamaludin.
Selain salat istisqa, para siswa juga diberi berbagai bekal dalam ceramah yang dibawakan oleh khatib. Mereka mendapat berbagai bekal pemahaman untuk menyikapi cuaca kemarau panjang ini.
”Intinya beberapa sikap yang bisa diambil siswa. Bisa dilakukan dengan penghematan air, reboisasi atau penanaman pohon, hingga menjaga pola hidup sehat di tengah cuaca kemarau ini,” ujar Jamaludin.
Kudus: Ratusan siswa SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus, Jawa Tengah, melaksanakan salat istisqa. Itu dilakukan agar hujan lekas turun di Kota Kretek.
Salat istisqa tersebut berlangsung dengan khidmat dengan salat yang dipimpin salah satu guru. Para siswa juga terlihat mendengarkan khotbah dengan seksama yang dibawakan oleh khatib.
Kepala SD Muhammadiyah Kudus, Jamaludin Kamal, mengatakan salat istisqa yang digelar ini memang sebagai bentuk ikhtiar untuk memohon agar diturunkannya hujan. Mengingat sejumlah desa di Kudus saat ini mengalami kekeringan.
”Pelaksanaanya tadi di halaman sekolah sekitar pukul 07.30 WIB,” ujar Jamaludin, Senin, 9 Oktober 2023.
Momentum salat istisqa ini juga digunakan sebagai pembelajaraan keagaaman siswa. Siswa secara langsung praktik untuk menjalankan salat istisqa.
”Jadi pemberlajaran bagi anak bagaimana tata cara salat istisqa dengan mereka pratik langsung ini. Ini juga akan membuat siswa lebih paham ketika dilaksanakan secara langsung,” kata Jamaludin.
Selain salat istisqa, para siswa juga diberi berbagai bekal dalam ceramah yang dibawakan oleh khatib. Mereka mendapat berbagai bekal pemahaman untuk menyikapi cuaca kemarau panjang ini.
”Intinya beberapa sikap yang bisa diambil siswa. Bisa dilakukan dengan penghematan air, reboisasi atau penanaman pohon, hingga menjaga pola hidup sehat di tengah cuaca kemarau ini,” ujar Jamaludin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)