Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat, UMKM, dan Industri Halal PWM Jatim, Nazaruddin Malik/istimewa.
Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat, UMKM, dan Industri Halal PWM Jatim, Nazaruddin Malik/istimewa.

Muhammadiyah Jatim Dukung Proses Hukum Komentar Bernada Ancaman Peneliti BRIN

Daviq Umar Al Faruq • 27 April 2023 13:28
Malang: Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim) angkat bicara terkait komentar bernada ancaman peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kepada warga Muhammadiyah terkait perbedaan penetapan Idulfitri 1444 Hijriah. Peneliti BRIN yang berkomentar di media sosial itu ialah, Andi Pangerang Hasanudin.
 
Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat, UMKM, dan Industri Halal PWM Jatim, Nazaruddin Malik, mengatakan, unggahan komentar tersebut jelas melanggar etika norma sosial dan hukum. Selain itu juga melukai Pancasila yang menjadi rujukan bersama sebagai bangsa Indonesia.
 
“Hal ini tentu dapat dinyatakan sebagai ujaran kebencian. Terlepas apapun motif yang melatarbelakangi yang bersangkutan untuk menuliskannya,” katanya, Kamis 27 April 2023.

Nazar, sapaan akrabnya, menilai bahwa langkah Muhammadiyah untuk melaporkan oknum BRIN ke pihak berwajib sudah tepat. Hal itu tentu akan mencegah tindakan main hakim sendiri.
 
Baca: Peneliti BRIN Pengancam Warga Muhammadiyah di Medsos Mengaku Hanya Emosi

Selain itu juga untuk menjadi teladan bagi masyarakat lainnya agar tidak mudah menghakimi. Apalagi Muhammadiyah merupakan organisasi masyarakat yang taat pada hukum.  
 
Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu menegaskan warga Muhammadiyah sudah teruji sangat dewasa sejak lama menghadapi situasi seperti ini. Mereka sudah paham bagaimana menyikapi berbagai persoalan sosial kemasyarakatan. 
 
“Jadi saya rasa warga Muhammadiyah bisa mengatur emosi dan menyelesaikannya dengan jalan yang baik,” imbuhnya.
 
Terakhir, Nazar berharap warga Muhammadiyah bisa terus mengawal proses hukum yang sedang berjalan. Apalagi Muhammadiyah juga sudah menegaskan dalam Muktamarnya tentang pentingnya menegakkan etika bermedia sosial, penegakan hukum, serta edukasi terkait itu.
 
“Di berbagai tempat dan kesempatan, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah selalu memberi arahan dan ceramah bahwa Muhammadiyah memiliki i’tikad kuat untuk memberantas ujaran kebencian, termasuk melalui media sosial. Dengan begitu, masyarakat juga bisa memahami dan sealu berupaya menggunakan media digital dengan baik,” jelasnya.
 
Komentar oknum peneliti BRIN tentang perbedaan Hari Raya yang menyudutkan Muhammadiyah. Ia mengancam akan membunuh dan menghalalkan darah warga Muhammadiyah. 
 
Sebelumnya diberitakan, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan Polri sedang melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
 
"Polri merespons adanya ancaman segala macam dengan melakukan penyelidikan," kata Ramadan, dilansir Antara, Selasa, 25 April 2023.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan