Dua perempuan yang merupakan pelaku jual beli bayi di Semarang dihadirkan saat pers rilis di Mapolrestabes Semarang, Selasa (18/7/2023). ANTARA/IC Senjaya
Dua perempuan yang merupakan pelaku jual beli bayi di Semarang dihadirkan saat pers rilis di Mapolrestabes Semarang, Selasa (18/7/2023). ANTARA/IC Senjaya

Polrestabes Semarang Bongkar Praktik Jual Beli Bayi

Antara • 18 Juli 2023 16:43
Semarang: Polisi mengungkap kasus jual beli bayi di Kota Semarang, Jawa Tengah dengan melibatkan dua orang perempuan sebagai penjual dan pembeli
 
Wakapolrestabes Semarang AKBP Wiwit Ari Wibisono mengatakan bayi berusia 14 hari yang dijual ibunya berinisial HI, 29, asal Bekasi, Jawa Barat, ditawarkan melalui media sosial Facebook.
Tawaran tersebut direspon oleh AP, 39, warga Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang selanjutnya mereka berkomunikasi untuk bertemu.
 
Dalam unggahan di media sosial, ibu bayi menawarkan anaknya untuk diadopsi. "Keduanya bertemu di salah satu hotel di wilayah Kecamatan Tugu untuk mengambil bayi," kata Wiwit saat merilis kasus jual beli bayi di Semarang, Selasa, 18 Juli 2023.
 
Baca: Mayat Bayi Dalam Freezer di Tangerang Disimpan Kurang dari 24 Jam

Dalam pertemuan yang berlangsung pada 11 Juli 2023 tersebut, AP memberikan uang sebesar Rp30 juta untuk membeli anak keempat HI tersebut. Wiwit mengatakan beberapa hari setelah transaksi jual beli itu, HI datang ke kantor polisi untuk meminta bantuan menemukan perempuan yang membeli anaknya itu.

HI mengaku menyesal telah menjual bayinya karena dia membutuhkan uang untuk melunasi utangnya. Pelaku juga takut setelah suaminya selalu menanyakan keberadaan anaknya tersebut.
Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan