Tangerang: Siti Masito nekat menganiaya kakak kandungnya Muhamad Safingi dengan pisau dapur hingga korban meninggal dunia setelah sempat kritis di ICU rumah sakit. Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Agung Nugroho, membenarkan peristiwa penganiayaan itu.
“Untuk pelaku sudah kami bawa ke RS Polri Kramat Jati, untuk pemeriksaan lanjut. Keterangan awal pihak keluarga, pelaku mengalami gangguan kejiwaan,” jelas Agung, Selasa, 28 Maret 2023.
Ia menerangkan peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Jumat, 26 Maret 2023, sekitar pukul 20.30 WIB. Korban awalnya sedang duduk bersama dengan pelaku, kemudian pelaku pergi ke dapur dengan mengambil sebilah pisau dapur.
“Setelah itu, pelaku berlari keluar rumah dengan memegang sebilah pisau dan pada saat di depan pintu rumah, korban berusaha menghalangi pelaku untuk tidak keluar rumah, kemudian ketika korban berusaha mencegah pelaku, ia malah ditusuk hingga tiga kali,” jelas Agung.
Korban menderita luka dibagian dada atas sebelah kiri dan lengan sebelah kiri.
“Kemudian korban Langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Dan semalam kami dapat kabar, korban meninggal dunia,” ucapnya.
Berdasarkan keterangan keluarga, pelaku sudah mengalami depresi sejak empat hari lalu.
"Beberapa bulan sebelumnya juga pernah di rawat di rumah sakit jiwa. Pelaku kini dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaannya,” terang Agung.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Tangerang: Siti Masito nekat
menganiaya kakak kandungnya Muhamad Safingi dengan pisau dapur hingga korban meninggal dunia setelah sempat kritis di ICU rumah sakit. Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Agung Nugroho, membenarkan peristiwa penganiayaan itu.
“Untuk pelaku sudah kami bawa ke RS Polri Kramat Jati, untuk pemeriksaan lanjut. Keterangan awal pihak keluarga, pelaku mengalami
gangguan kejiwaan,” jelas Agung, Selasa, 28 Maret 2023.
Ia menerangkan peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Jumat, 26 Maret 2023, sekitar pukul 20.30 WIB. Korban awalnya sedang duduk bersama dengan pelaku, kemudian pelaku pergi ke dapur dengan mengambil sebilah pisau dapur.
“Setelah itu, pelaku berlari keluar rumah dengan memegang sebilah pisau dan pada saat di depan pintu rumah, korban berusaha menghalangi pelaku untuk tidak keluar rumah, kemudian ketika korban berusaha mencegah pelaku, ia malah ditusuk hingga tiga kali,” jelas Agung.
Korban menderita luka dibagian dada atas sebelah kiri dan lengan sebelah kiri.
“Kemudian korban Langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Dan semalam kami dapat kabar, korban meninggal dunia,” ucapnya.
Berdasarkan keterangan keluarga, pelaku sudah mengalami depresi sejak empat hari lalu.
"Beberapa bulan sebelumnya juga pernah di rawat di rumah sakit jiwa. Pelaku kini dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaannya,” terang Agung.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)