Samosir: Bripka AS diduga bunuh diri dengan meminum sianida karena terlibat penggelapan pajak di UPT Samsat Pangururan Samosir, Sumatera Utara. Tim ahli digital forensik Polda Sumatera Utara menyatakan tidak menemukan jejak digital pembelian sianida dari ponsel Bripka AS.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi mengaku, pihaknya bertemu dengan istri, keluarga, dan tim kuasa hukum Bripka AS. Pertemuan itu untuk mendengarkan keraguan keluarga terhadap kematian Bripka AS.
"Terkait dengan kematiannya kita sedang dalami, terkait pembeliannya (sianida), terkait yang menerimanya, dan saksi-saksinya," ujar Kombes Pol Hadi Wahyudi, dalam tayangan Metro TV, Selasa, 28 Maret 2023.
Atas kasus kematian Bripka AS, polisi masih melakukan pendalaman di antaranya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi baru. Polda Sumatera masih memeriksa tiga dari lima saksi dalam kasus penggelapan dana pajak di UPT Samsat Pangururan Samosir. Dalam kasus ini, polisi belum menetapkan tersangka. Hal tersebut disampaikan Kombes Pol Hadi Wahyudi, Senin, 27 Maret 2023 siang.
Hadi menyampaikan, pihaknya telah memanggil tiga orang saksi dalam kasus penggelapan dana pajak yang melibatkan Bripka AS, yang sebelumnya dinyatakan meninggal dunia dengan cara bunuh diri dengan meminum cairan sianida.
Pihak keluarga menyampaikan, AS sempat ingin membongkar pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini sebelum meninggal.
Tercatat ada lebih dari 300 orang menjadi korban penggelapan dana pajak dengan kerugian mencapai Rp2,5 miliar. Praktik penggelapan dana pajak ini sendiri sudah berlangsung sejak 2018 lalu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Samosir: Bripka AS diduga
bunuh diri dengan meminum sianida karena terlibat penggelapan pajak di UPT Samsat Pangururan Samosir, Sumatera Utara. Tim ahli digital forensik Polda Sumatera Utara menyatakan tidak menemukan jejak digital pembelian sianida dari ponsel Bripka AS.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi mengaku, pihaknya bertemu dengan istri, keluarga, dan tim kuasa hukum Bripka AS. Pertemuan itu untuk mendengarkan keraguan keluarga terhadap kematian Bripka AS.
"Terkait dengan kematiannya kita sedang dalami, terkait pembeliannya (sianida), terkait yang menerimanya, dan saksi-saksinya," ujar Kombes Pol Hadi Wahyudi, dalam tayangan Metro TV, Selasa, 28 Maret 2023.
Atas kasus kematian Bripka AS, polisi masih melakukan pendalaman di antaranya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi baru. Polda Sumatera masih memeriksa tiga dari lima saksi dalam kasus penggelapan dana pajak di UPT Samsat Pangururan Samosir. Dalam kasus ini, polisi belum menetapkan tersangka. Hal tersebut disampaikan Kombes Pol Hadi Wahyudi, Senin, 27 Maret 2023 siang.
Hadi menyampaikan, pihaknya telah memanggil tiga orang saksi dalam kasus penggelapan dana pajak yang melibatkan Bripka AS, yang sebelumnya dinyatakan meninggal dunia dengan cara bunuh diri dengan meminum cairan sianida.
Pihak keluarga menyampaikan, AS sempat ingin membongkar pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini sebelum meninggal.
Tercatat ada lebih dari 300 orang menjadi korban penggelapan dana pajak dengan kerugian mencapai Rp2,5 miliar. Praktik penggelapan dana pajak ini sendiri sudah berlangsung sejak 2018 lalu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)