Ilustrasi - Kapal nelayan yang sandar di pelabuhan perikanan Kumai, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat. ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Ilustrasi - Kapal nelayan yang sandar di pelabuhan perikanan Kumai, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat. ANTARA/Dokumentasi Pribadi

BMKG Imbau Nelayan Selatan Kalteng Waspada Gelombang Tinggi

Antara • 26 Agustus 2023 16:45
Palangka Raya: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya mengimbau nelayan dan masyarakat di sepanjang pesisir perairan wilayah selatan Kalimantan Tengah (Kalteng), mewaspadai potensi terjadinya gelombang laut setinggi dua meter.
 
"Prospek tinggi gelombang mingguan di wilayah perairan selatan Kalteng berpotensi sekitar 0,75 hingga dua meter," kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya Lian Adriani di Palangka Raya, Sabtu, 26 Agustus 2023.
 
Pihaknya meminta masyarakat di wilayah pesisir dan nelayan berhati-hati ketika beraktivitas di laut. BMKG meminta warga pesisir juga waspada adanya pertumbuhan awan konvektif atau Awan Cumulonimbus (CB).

Pertumbuhan awan tersebut dapat berpotensi menjadikan hujan intensitas sedang hingga lebat dan menimbulkan angin kencang serta menambah tinggi gelombang air laut.
 
Baca juga: Waspada! Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Perairan Sultra

Untuk angin, lanjutnya, dilihat dari potensinya selama sepekan ke depan, kecepatannya diperkirakan antara 10-20 kilometer per jam. Angin ini umumnya bertiup dari arah Tenggara menuju Barat.
 
Sementara itu hingga 28 Agustus mendatang, menurut dia, tiga kabupaten di Kalteng meliputi Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Kapuas bagian utara, berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan dapat disertai petir, kilat, dan angin kencang.
 
Kemudian suhu udara rata-rata di wilayah Kalteng berkisar antara 21 sampai 34 derajat celsius. Kelembaban udara berkisar antara 50 hingga 100 persen.
 
Masyarakat juga diminta untuk tetap mewaspadai potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengingat saat ini wilayah Kalteng masih masuk musim kemarau.
 
Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, kata dia, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan