Jateng: Pemerintah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, menyebutkan lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol hingga saat ini sudah menyerang 821 sapi yang tersebar di seluruh kecamatan di daerah itu.
"Penyebarannya di setiap kecamatan sudah ada. Dari seluruh populasi 70.000 ekor sapi, yang terinfeksi 1,1 persen," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Sragen Eka Rini Mumpuni Titi Lestari di Sragen, Jumat, 3 Februari 2023.
Ia mengatakan sebagai tindak lanjut dilakukan sosialisasi di seluruh kecamatan. Meski demikian, sosialisasi ditekankan di daerah-daerah dengan jumlah kasus cukup tinggi, di antaranya Kecamatan Gemolong, Kecamatan Sragen, Kecamatan Tangen dan Kecamatan Sambungmacan.
"Kami sosialisasi juga edukasi ke masyarakat baik melalui media hingga melakukan sosialisasi ke gapoktan (gabungan kelompok tani). Jadi sosialisasi pencegahan, juga apabila ada kejadian terinfeksi harus diobati dulu, tidak boleh dipotong," tutur Eka.
Sementara itu, terkait dengan penanganan, salah satu yang dilakukan dengan memberikan vaksinasi kepada 4.102 sapi yang sehat.
"Vaksin sudah kami berikan semua. Kalau pengajuan vaksin ke kementerian setidaknya setengah dari jumlah populasi sapi yang ada," ucap dia.
Sedangkan untuk sapi yang sakit akan diobati. Sementara itu, upaya edukasi kepada masyarakat juga dilakukan terutama terkait dengan pencegahan LSD.
"Selain vaksin pencegahan, yang terpenting juga melaksanakan kesejahteraan hewan dengan membersihkan kandang setiap hari, memberikan pakan ternak bergizi dan mengamati kesehatan hewan," kata Eka.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.d
Jateng: Pemerintah Kabupaten Sragen,
Jawa Tengah, menyebutkan
lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol hingga saat ini sudah menyerang 821
sapi yang tersebar di seluruh kecamatan di daerah itu.
"Penyebarannya di setiap kecamatan sudah ada. Dari seluruh populasi 70.000 ekor sapi, yang terinfeksi 1,1 persen," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Sragen Eka Rini Mumpuni Titi Lestari di Sragen, Jumat, 3 Februari 2023.
Ia mengatakan sebagai tindak lanjut dilakukan sosialisasi di seluruh kecamatan. Meski demikian, sosialisasi ditekankan di daerah-daerah dengan jumlah kasus cukup tinggi, di antaranya Kecamatan Gemolong, Kecamatan Sragen, Kecamatan Tangen dan Kecamatan Sambungmacan.
"Kami sosialisasi juga edukasi ke masyarakat baik melalui media hingga melakukan sosialisasi ke gapoktan (gabungan kelompok tani). Jadi sosialisasi pencegahan, juga apabila ada kejadian terinfeksi harus diobati dulu, tidak boleh dipotong," tutur Eka.
Sementara itu, terkait dengan penanganan, salah satu yang dilakukan dengan memberikan vaksinasi kepada 4.102 sapi yang sehat.
"Vaksin sudah kami berikan semua. Kalau pengajuan vaksin ke kementerian setidaknya setengah dari jumlah populasi sapi yang ada," ucap dia.
Sedangkan untuk sapi yang sakit akan diobati. Sementara itu, upaya edukasi kepada masyarakat juga dilakukan terutama terkait dengan pencegahan LSD.
"Selain vaksin pencegahan, yang terpenting juga melaksanakan kesejahteraan hewan dengan membersihkan kandang setiap hari, memberikan pakan ternak bergizi dan mengamati kesehatan hewan," kata Eka.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.d Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)