Layanan tersebut untuk mempermudah dan mempercepat akses dalam keimigrasian dihadirkan dengan teknologi face recognition (sistem pengenalan wajah) dan border control management (manajemen pengawasan).
"Saat ini yang terbaru ada 24 autogate, dan kami nanti akan tambah lagi menjadi 50 termasuk dua untuk disabilitas. Jadi totalnya saat ini bersama dengan yang sudah ada sebelumnya berjumlah 66 autogate di Bandara Soekarno-Hatta," kata Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, di Terminal 3 Kedatangan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin, 2 Oktober 2023.
Baca: Imigrasi Bali Tunggu Pelimpahan Kasus WNA Asal Inggris Tampar Polisi
|
Dia menjelaskan 66 autogate itu terdiri dari 10 di Terminal 2 yang terbagi di kedatangan dan keberangkatan, dan 56 (termasuk 24 saat ini) autogate di Terminal 3, yang terbagi 41 di kedatangan dan 15 di keberangkatan.
Menurut Silmy saat ini layanan 24 autogate terbaru tersebut baru bisa dipergunakan untuk WNI. Layanan itu akan digunakan untuk WNA saat pihaknya telah menambah hingga 50 autogate dengan berbagai fitur pemeriksaan sesuai dengan ketentuan.
"Sementara saat ini kami batasi untuk WNI dulu. Ketika nanti sudah 50 autogate, WNA pun nanti bisa menggunakannya. Karena WNA itu kan aplikasi diambil geometriknya sehingga nanti itu dicek dari pada yang melintas. Misalkan namanya dan tanggal lahirnya sama, tapi mukanya kan beda, itu yang akan menentukan. Nah fitur itu nanti yang beda," ungkapnya.
Silmy menuturkan layanan autogate yang baru ini serupa dengan kepemilikan di Bandara Doha, Qatar. Layanan ini merupakan wujud transformasi keimigrasian yang mengkolaborasikan teknologi face recognition dan border control management.
Baca: Imigrasi Godok Strategi Baru Awasi Wisatawan Pembuat Onar di Bali
|
"Kami berlomba-lomba dengan Uni Emirat Arab, Qatar, dan Singapura dalam memberikan pelayanan terbaik untuk penumpang. Jadi kami enggak mau kalah dalam konteks bersaing secara baik dengan negara lain," bebernya.
Silmy menambahkan adanya layanan autogate yang terbaru ini juga sebagai salah satu dukungan pihaknya atas event internasional Piala Dunia U-17 yang akan digelar di Indonesia.
"Saya sih targetkan Desember, kan perlu waktu instalasi. Tapi kemungkinan pun akan digunakan untuk Piala Dunia U-17. Autogate ini hadir untuk mempermudah dan mempercepat akses dalam keimigrasian," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News