Kaporlesta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman. (Antara/La Ode Muh Deden Saputra)
Kaporlesta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman. (Antara/La Ode Muh Deden Saputra)

Pengeroyokan Mahasiswi Junior Kampus UHO Kendari Bermotif Tradisi

Antara • 04 Juni 2023 14:08
Kendari: Polresta Kendari Sulawesi Tenggara menyebutkan motif dua mahasiswi berinisial NI dan SF yang mengeroyok juniornya inisial WAP karena merupakan tradisi kampus.
 
Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman mengatakan pengeroyokan tersebut bermula saat korban bersama rekan-rekan seangkatannya dipanggil untuk mengambil baju pakaian dinas harian (PDH) di Gedung Vokasi, UHO Kendari, pada Kamis (1 Juni) sekira pukul 15.00 Wita.
 
"Korban pun bersama rekan-rekan seangkatan  2021 langsung ke tempat pengambilan baju PDH. Namun, sesampainya di sana, korban dan rekan-rekannya tidak langsung diberikan baju PDH, tetapi diberikan sejumlah arahan oleh para senior-senior mereka yang berlangsung hingga Jumat (2 Juni) dini hari," kata Muhammad Eka Fathurrahman.
 
Baca: 1 Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa Junior Unismuh Makassar Ditangkap

Ia menjelaskan setelah selesai pemberian arahan yang dilakukan senior WAP, kedua pelaku inisial SF dan NI kemudian membagikan baju PDH kepada korban dan rekan-rekannya sembari melakukan pemukulan. Pemukulan tersebut mengakibatkan korban mengalami luka lebam di wajahnya.

“Jadi motifnya, semacam tradisi kampus. Junior yang akan mengambil seragam fakultas harus diambil dari seniornya. Namun cara menyerahkan baju tersebut dilakukan dengan cara-cara yang melanggar aturan, rupanya dari seniornya melakukan penganiayaan,” sebut Muhamamd Eka Fathurrahman.
 
Kapolresta Kendari itu menuturkan  atas penganiayaan yang dilakukan  NI dan SF,  maka WAP mengalami luka-luka di wajahnya, lebam pada pipi. Bahkan, gigi WAP sempat mengeluarkan darah.
 
"Hingga kini, korban masih menjalani perawatan medis di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kota Kendari. Sedangkan dua mahasiswi inisial NI dan SF yang melakukan pengeroyokan itu telah diamankan di Mapolsek Poasia," jelasnya.
 
Dia menyebut bahwa kasus tersebut kini diambil alih oleh Polresta Kendari untuk penyelidikannya. “Kasus ini menjadi atensi dan akan kami ambil alih di Polresta Kendari,” tutupnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan