Tangerang: Proses pembersihan atau dekontaminasi area terpapar radioaktif di lahan kosong di Perumahan Batan Indah, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten, masih dilakukan. Petugas berharap hujan tak mengguyur area terpapar radioaktif hari ini, Senin, 17 Februari 2020.
"Proses clean up berlangsung 20 hari, tapi kami berupaya ini bisa segera selesai. Mudah-mudahan tidak ada kendala hujan lagi," ungkap Kepala Hukum Humas dan Kerjasama Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Heru Umbara, di Perumahan Batan Indah, Senin, 17 Februari 2020.
Dia menerangkan petugas hari ini membawa 100 drum untuk menampung material terpapar radioaktif. Tim BATAN dibantu sejumlah tim teknis dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), Gegana Sat KBR dan Zeni Nuklir Biologi Kimia untuk membersihkan area terpapar.
"Ini menjadi penting dan prioritas kami sekali lagi kita ingin membersihkan ini, saat ini sudah aman di radius ini (50 meter dari hot spot) dan fokus ini clean up di titik spot paparan. Kita bawa 100 drum," terang Heru.
Proses pembersihan area terpapar radioaktif di Perumahan Batan Indah, Tangsel. Foto: medcom.id/Farhan
Heru menerangkan gangguan cuaca salah satunya hujan, merupakan gangguan serius dalam proses pembersihan area tepapar. Dikhawatirkan material terpapar terbawa petugas saat menginjakan kaki di area terpapar saat hujan.
"Hujan membahayakan dan dari segi keselamatan juga berbahaya. Sekarang membersihkan tanah ataupun tanaman yang terpapar dari radiasi itu," jelasnya.
Dia meminta warga tetap beraktivitas normal. Warga diminta tidak takut selama berada di luar area terpapar radioaktif.
"Yang tidak boleh adalah masuk ke hot spot, yang saat ini akan kita clean up. Termasuk tidak perlu warga menggunakan masker," imbuhnya.
Pantauan Medcom.id saat ini, BATAN kembali menerjunkan tim ahli untuk mengangkat material terpapar. Sebanyak empat tim ditugaskan, masing-masing tim beranggotakan tujuh orang. Setiap tim membersihkan area terpapar selama satu jam.
Tangerang: Proses pembersihan atau dekontaminasi area terpapar radioaktif di lahan kosong di Perumahan Batan Indah, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten, masih dilakukan. Petugas berharap hujan tak mengguyur area terpapar
radioaktif hari ini, Senin, 17 Februari 2020.
"Proses
clean up berlangsung 20 hari, tapi kami berupaya ini bisa segera selesai. Mudah-mudahan tidak ada kendala hujan lagi," ungkap Kepala Hukum Humas dan Kerjasama Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Heru Umbara, di Perumahan Batan Indah, Senin, 17 Februari 2020.
Dia menerangkan petugas hari ini membawa 100 drum untuk menampung material terpapar radioaktif. Tim BATAN dibantu sejumlah tim teknis dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), Gegana Sat KBR dan Zeni Nuklir Biologi Kimia untuk membersihkan area terpapar.
"Ini menjadi penting dan prioritas kami sekali lagi kita ingin membersihkan ini, saat ini sudah aman di radius ini (50 meter dari
hot spot) dan fokus ini
clean up di titik spot paparan. Kita bawa 100 drum," terang Heru.
Proses pembersihan area terpapar radioaktif di Perumahan Batan Indah, Tangsel. Foto: medcom.id/Farhan
Heru menerangkan gangguan cuaca salah satunya hujan, merupakan gangguan serius dalam proses pembersihan area tepapar. Dikhawatirkan material terpapar terbawa petugas saat menginjakan kaki di area terpapar saat hujan.
"Hujan membahayakan dan dari segi keselamatan juga berbahaya. Sekarang membersihkan tanah ataupun tanaman yang terpapar dari radiasi itu," jelasnya.
Dia meminta warga tetap beraktivitas normal. Warga diminta tidak takut selama berada di luar area terpapar radioaktif.
"Yang tidak boleh adalah masuk ke
hot spot, yang saat ini akan kita
clean up. Termasuk tidak perlu warga menggunakan masker," imbuhnya.
Pantauan Medcom.id saat ini, BATAN kembali menerjunkan tim ahli untuk mengangkat material terpapar. Sebanyak empat tim ditugaskan, masing-masing tim beranggotakan tujuh orang. Setiap tim membersihkan area terpapar selama satu jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)