Jayapura: Pencarian helikopter MI-17 milik TNI yang hilang kontak dalam penerbangan Oksibil-Sentani, Jayapura, pada 28 Juni 2019 kembali dilanjutkan. Kini pencarian difokuskan di Kampung Mimin, Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menggunakan helikopter.
"Memang benar saat ini sedang dilakukan pencarian melalui udara dengan menggunakan helikopter milik sipil," kata Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Eko Budi kepada Antara, Minggu, 9 Februari 2020.
Eko menuturkan pencarian melalui udara akan menyusuri kawasan yang diduga lokasi hilangnya MI-17. Dia menerangkan helikopter itu telah terbang mengitari Kampung Mimin.
"Helikopter yang melakukan pencarian membawa limaprajurit TNI," ujarnya.
Eko menerangkan kawasan perkampungan Mimin masih dianggap sakral oleh penduduk di Kabupaten Pegunungan Bintang. Dia mengaku tim SAR gabungan belum meyisir kawasan tersebut setelah helikopter MI-17 dinyatakan hilang.
"Mudah-mudahan tim menemukan tanda-tanda keberadaan helikopter yang mengangkut 12 penumpang," imbuhnya.
Helikopter MI-17 milik TNI AD hilang kontak setelah 10 menit lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura. Helikopter tersebut tengah melakukan misi Pendorongan Logistik (Dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, dengan membawa 12 penumpang.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/VNnQzeOK" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jayapura: Pencarian
helikopter MI-17 milik TNI yang hilang kontak dalam penerbangan Oksibil-Sentani, Jayapura, pada 28 Juni 2019 kembali dilanjutkan. Kini pencarian difokuskan di Kampung Mimin, Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menggunakan helikopter.
"Memang benar saat ini sedang dilakukan pencarian melalui udara dengan menggunakan helikopter milik sipil," kata Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Eko Budi kepada
Antara, Minggu, 9 Februari 2020.
Eko menuturkan pencarian melalui udara akan menyusuri kawasan yang diduga lokasi hilangnya MI-17. Dia menerangkan helikopter itu telah terbang mengitari Kampung Mimin.
"Helikopter yang melakukan pencarian membawa limaprajurit TNI," ujarnya.
Eko menerangkan kawasan perkampungan Mimin masih dianggap sakral oleh penduduk di Kabupaten Pegunungan Bintang. Dia mengaku tim SAR gabungan belum meyisir kawasan tersebut setelah helikopter MI-17 dinyatakan hilang.
"Mudah-mudahan tim menemukan tanda-tanda keberadaan helikopter yang mengangkut 12 penumpang," imbuhnya.
Helikopter MI-17 milik TNI AD hilang kontak setelah 10 menit lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura. Helikopter tersebut tengah melakukan misi Pendorongan Logistik (Dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, dengan membawa 12 penumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)