Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi menyambut baik pembatasan sosial berskala besar (PSBB) oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk mencegah penyebaran korona (covid-19). Sebab pengaruhnya sangat signifikan terhadap lalu lintas warga Bekasi.
"Dampaknya banyak, 60 persen warga Kota Bekasi berarti terisolasi dan tidak bisa masuk Jakarta karena sudah di PSBB," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi di Bekasi, Selasa 7 April 2020.
Baca: Anies Umumkan PSBB Jakarta Mulai Jumat 10 April
Menurut dia, 60 persen warga Bekasi beraktivitas di DKI Jakarta. Dengan penerapan PSBB, aktivitas warga Bekasi semakin terpusat. Sehingga penangangan pandemi covid-19 di wilayah tersebut semakin efektif.
"Berarti saya semakin ringan sebenarnya, semakin ringannya apa yang harus saya lakukan," kata Rahmat.
Dia tak khawatir dengan pemberlakuan PSBB di Jakarta. Sebab pembatasan itu hanya mengurangi ruang gerak warga.
"Kan di dalam PSBB itu dijelaskan, tidak mengganggu distribusi sembilan bahan pokok, banyak lah, kecuali pergerakan orang tertentu," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan PSBB di Ibu Kota mulai Jumat, 10 April 2020. Sosialisasi dilaksanakan selama dua hari ke depan. Pemberlakukan PSBB dilakukan selama 14 hari dan akan diperpanjang jika dibutuhkan.
"DKI akan melaksanakan PSBB sebagaimana digariskan oleh Keputusan Menteri Kesehatan efektif mulai hari Jumat tanggal 10 April 2020," ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI, Selasa, 7 April 2020.
Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi menyambut baik pembatasan sosial berskala besar (PSBB) oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk mencegah penyebaran korona (covid-19). Sebab pengaruhnya sangat signifikan terhadap lalu lintas warga Bekasi.
"Dampaknya banyak, 60 persen warga Kota Bekasi berarti terisolasi dan tidak bisa masuk Jakarta karena sudah di PSBB," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi di Bekasi, Selasa 7 April 2020.
Baca: Anies Umumkan PSBB Jakarta Mulai Jumat 10 April
Menurut dia, 60 persen warga Bekasi beraktivitas di DKI Jakarta. Dengan penerapan PSBB, aktivitas warga Bekasi semakin terpusat. Sehingga penangangan pandemi covid-19 di wilayah tersebut semakin efektif.
"Berarti saya semakin ringan sebenarnya, semakin ringannya apa yang harus saya lakukan," kata Rahmat.
Dia tak khawatir dengan pemberlakuan PSBB di Jakarta. Sebab pembatasan itu hanya mengurangi ruang gerak warga.
"Kan di dalam PSBB itu dijelaskan, tidak mengganggu distribusi sembilan bahan pokok, banyak lah, kecuali pergerakan orang tertentu," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan PSBB di Ibu Kota mulai Jumat, 10 April 2020. Sosialisasi dilaksanakan selama dua hari ke depan. Pemberlakukan PSBB dilakukan selama 14 hari dan akan diperpanjang jika dibutuhkan.
"DKI akan melaksanakan PSBB sebagaimana digariskan oleh Keputusan Menteri Kesehatan efektif mulai hari Jumat tanggal 10 April 2020," ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI, Selasa, 7 April 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)