Malang: Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Gusti Ayu Bintang Darmavati, menyampaikan duka mendalam atas peristiwa yang menimpa ratusan pelajar SMP Negeri 1 Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta saat susur sungai di Sungai Sempor. Dia berharap keluarga korban diberi ketabahan.
"Semoga keluarga korban diberi kekuatan dan ketabahan. Demikian juga bagi anak-anak yang masih belum ditemukan, semoga dapat segera ditemukan," kata Gusti dalam keterangan resmi yang diterima Medcom.id, Sabtu, 22 Februari 2020.
Menteri Bintang memastikan anak-anak yang menjadi korban dalam peristiwa ini dipastikan mendapatkan dukungan psikososial yang cukup. Hal itu untuk menghilangkan kondisi ketakutan dan trauma mereka.
Selain itu Menteri Bintang berharap peristiwa serupa tidak terulang. Dia pun meminta kepada setiap tenaga pendidik dan orang dewasa lainnya untuk selalu memahami serta mempertimbangkan kondisi cuaca dan alam sekitar ketika hendak melaksanakan kegiatan di luar ruang.
"Hal ini penting agar dapat dipersiapkan upaya-upaya mitigasi bencana yang mengancam jiwa dan keselamatan anak-anak. Upaya mitigasi ini antara lain penyiapan pelampung atau alat keselamatan lainnya sesuai lokasi kegiatan dan pakaian yang tepat untuk beraktivitas di alam terbuka," jelasnya.
Malang: Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Gusti Ayu Bintang Darmavati, menyampaikan duka mendalam atas peristiwa yang menimpa ratusan pelajar SMP Negeri 1 Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta saat susur sungai di Sungai Sempor. Dia berharap keluarga korban diberi ketabahan.
"Semoga keluarga korban diberi kekuatan dan ketabahan. Demikian juga bagi anak-anak yang masih belum ditemukan, semoga dapat segera ditemukan," kata Gusti dalam keterangan resmi yang diterima
Medcom.id, Sabtu, 22 Februari 2020.
Menteri Bintang memastikan anak-anak yang menjadi korban dalam peristiwa ini dipastikan mendapatkan dukungan psikososial yang cukup. Hal itu untuk menghilangkan kondisi ketakutan dan trauma mereka.
Selain itu Menteri Bintang berharap peristiwa serupa tidak terulang. Dia pun meminta kepada setiap tenaga pendidik dan orang dewasa lainnya untuk selalu memahami serta mempertimbangkan kondisi cuaca dan alam sekitar ketika hendak melaksanakan kegiatan di luar ruang.
"Hal ini penting agar dapat dipersiapkan upaya-upaya mitigasi bencana yang mengancam jiwa dan keselamatan anak-anak. Upaya mitigasi ini antara lain penyiapan pelampung atau alat keselamatan lainnya sesuai lokasi kegiatan dan pakaian yang tepat untuk beraktivitas di alam terbuka," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)