Indramayu: Satu pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kecamatan Karangampel, Indramayu, Jawa Barat, yang meninggal beberapa waktu lalu terkonfirmasi positif covid-19. Informasi itu didapat dari hasil tes swab Labkesda Jawa Barat, pada Kamis, 30 April 2020.
"Positif covid-19 di Indramayu, bertambah satu orang," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, Jumat, 1 Mei 2020.
Dia menerangkan PDP pria berumur 75 tahun itu sempat dirawat di RS Sentra Medika, pada 18 April 2020 pukul 21.30 WIB. Pasien tersebut tiba di unit gawat darurat (UGD) dengan keluhan demam, batuk, dan sesak.
Pasien itu tak kunjung membaik, setelah dirawat sehari. Pasien kemudian disarankan untuk dirujuk ke RSUD Indramayu sebagai RS rujukan covid-19.
Baca: Satu RT di Baledono Purworejo Diisolasi
Pada Senin, 20 April 2020 pukul 15.30 WIB pasien masuk RSUD Indramayu dengan keadaan gelisah dan sesak napas. Diagnosa dokter penanggungjawab pelayanan (DPJP), mengalami sindrome geriatrik, KAD, dan pneumonia bacterial susp covid-19.
Pasien kemudian dilakukan pengambilan swab pada Selasa ,21 April 2020. Kemudian pada Kamis, 23 April 2020 pasien meninggal jam 16.45 WIB.
"Pasien dimakamkan dengan standar covid-19," kata Deden.
Dia mengungkap hasil tracing, pasien telah berkontak dengan anak dan menantunya yang pulang dari Jakarta. Namun, terhadap orang yang berkontak dinyatakan negatif korona berdasarkan rapid test.
Indramayu: Satu pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kecamatan Karangampel, Indramayu, Jawa Barat, yang meninggal beberapa waktu lalu terkonfirmasi positif covid-19. Informasi itu didapat dari hasil tes swab Labkesda Jawa Barat, pada Kamis, 30 April 2020.
"Positif covid-19 di Indramayu, bertambah satu orang," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, Jumat, 1 Mei 2020.
Dia menerangkan PDP pria berumur 75 tahun itu sempat dirawat di RS Sentra Medika, pada 18 April 2020 pukul 21.30 WIB. Pasien tersebut tiba di unit gawat darurat (UGD) dengan keluhan demam, batuk, dan sesak.
Pasien itu tak kunjung membaik, setelah dirawat sehari. Pasien kemudian disarankan untuk dirujuk ke RSUD Indramayu sebagai RS rujukan covid-19.
Baca: Satu RT di Baledono Purworejo Diisolasi
Pada Senin, 20 April 2020 pukul 15.30 WIB pasien masuk RSUD Indramayu dengan keadaan gelisah dan sesak napas. Diagnosa dokter penanggungjawab pelayanan (DPJP), mengalami sindrome geriatrik, KAD, dan pneumonia bacterial susp covid-19.
Pasien kemudian dilakukan pengambilan swab pada Selasa ,21 April 2020. Kemudian pada Kamis, 23 April 2020 pasien meninggal jam 16.45 WIB.
"Pasien dimakamkan dengan standar covid-19," kata Deden.
Dia mengungkap hasil tracing, pasien telah berkontak dengan anak dan menantunya yang pulang dari Jakarta. Namun, terhadap orang yang berkontak dinyatakan negatif korona berdasarkan rapid test.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)
