Parit Malintang: Sebanyak 78 kepala keluarga di Kampung Data, Korong Kubu Alahan Panjang Kuranji, Nagari Sungai Sirah Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat terisolasi. Warga tak bisa keluar daerah lantaran akses jalan putus akibat tertimbun longsor sekitar pukul 16.00 WIB, Selasa, 8 September 2020.
"Jalan dari Koto Bangko (pusat pemeritahan nagari) menuju daerah itu tidak dapat dilewati kendaraan baik roda empat maupun roda dua," kata Wali Nagari Sungai Sirah Kuranji Hulu, Mayuni, di Sungai Geringging, Rabu, 9 September 2020.
Baca: 55 Pedagang dan Pengunjung Disanksi Bersihkan Pasar Serpong
Dia mengatakan tinggi material longsor yang menimbun jalan sekitar dua meter dan panjang 25 meter. Melihat kondisi longsor tersebut, menurutnya pembersihan materialnya sulit dilakukan dengan cara manual atau tenaga manusia sehingga harus dengan alat berat.
Meskipun tidak ada korban jiwa akibat longsor itu namun puluhan KK terisolasi dan tidak ada jalur alternatif lain untuk menuju lokasi rumah warga di daerah tersebut.
"Warga di sana sebagian besar berprofesi sebagai petani, jalan ini juga merupakan akses satu-satunya untuk membawa hasil pertanian," jelasnya.
Mayuni berharap pihak terkait segera membantu membersihkan material longsor tersebut sehingga akses warga dapat kembali normal.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman, Budi Mulya, mengatakan dirinya telah memerintahkan anggotanya untuk meninjau lokasi dan menjalin komunikasi dengan pemerintah nagari setempat.
Namun lanjutnya pihaknya sekarang keterbatasan anggaran untuk menggunakan alat berat guna membersihkan material longsor.
"Sekarang dana untuk alat berat kosong. Dana di BPBD juga dipotong saat refocusing (efisiensi), padahal bencana banyak," jelasnya.
Parit Malintang: Sebanyak 78 kepala keluarga di Kampung Data, Korong Kubu Alahan Panjang Kuranji, Nagari Sungai Sirah Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat terisolasi. Warga tak bisa keluar daerah lantaran akses jalan putus akibat tertimbun
longsor sekitar pukul 16.00 WIB, Selasa, 8 September 2020.
"Jalan dari Koto Bangko (pusat pemeritahan nagari) menuju daerah itu tidak dapat dilewati kendaraan baik roda empat maupun roda dua," kata Wali Nagari Sungai Sirah Kuranji Hulu, Mayuni, di Sungai Geringging, Rabu, 9 September 2020.
Baca:
55 Pedagang dan Pengunjung Disanksi Bersihkan Pasar Serpong
Dia mengatakan tinggi material longsor yang menimbun jalan sekitar dua meter dan panjang 25 meter. Melihat kondisi longsor tersebut, menurutnya pembersihan materialnya sulit dilakukan dengan cara manual atau tenaga manusia sehingga harus dengan alat berat.
Meskipun tidak ada korban jiwa akibat longsor itu namun puluhan KK terisolasi dan tidak ada jalur alternatif lain untuk menuju lokasi rumah warga di daerah tersebut.
"Warga di sana sebagian besar berprofesi sebagai petani, jalan ini juga merupakan akses satu-satunya untuk membawa hasil pertanian," jelasnya.
Mayuni berharap pihak terkait segera membantu membersihkan material longsor tersebut sehingga akses warga dapat kembali normal.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman, Budi Mulya, mengatakan dirinya telah memerintahkan anggotanya untuk meninjau lokasi dan menjalin komunikasi dengan pemerintah nagari setempat.
Namun lanjutnya pihaknya sekarang keterbatasan anggaran untuk menggunakan alat berat guna membersihkan material longsor.
"Sekarang dana untuk alat berat kosong. Dana di BPBD juga dipotong saat refocusing (efisiensi), padahal bencana banyak," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)