Semarang: Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 kembali mencatat Kota Semarang, Jawa Tengah, sebagai wilayah dengan kasus aktif positif covid-19 tertinggi secara nasional.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi pun mempertanyakan dan meminta dilakukan sinkronisasi data antara daerah dan pusat.
"Saya bingung dasar data yang dicatat dan disampaikan juru bicara Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, karena datanya jauh berbeda dengan yang dimiliki Pemkot Semarang," kata Hendrar, Rabu, 9 September 2020.
Menurutnya, jika data Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 benar, Pemkot Semarang akan segera melakukan langkah penanganan. Apalagi dengan pernyatan bahwa angka positif virus korona Semarang, tertinggi secara nasional.
Baca juga: Layanan IGD RSUD Tongas Probolinggo Disetop Sementara
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Semarang, Rabu, 9 September 2020, secara keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi positif mencapai 6.760 kasus dengan 5.546 orang sembuh, 664 orang meninggal, dan 552 orang masih dirawat. Kemudian sebanyak 383 orang berasal dari dalam kota dan 168 orang dari luar kota Semarang.
"Saya minta dilakukan cek lagi agar tidak membingungkan, karena ketepatan data berhubungan erat dengan proses penanganan," imbuhnya.
Senada, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga kaget dengan data yang disampaikan Satgas Covid-19 Nasional. Ia pun melakukan cross check kepada Pemkot Semarang untuk klarifikasi dan disebutkan data terpapar keliru.
Baca juga: Positif Covid-19 di Cirebon Bertambah 53 Kasus
"Sekarang lebih kaget lagi karena data keluar tetap sama," imbuhnya.
Juru Bicara Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, sebelumnya mengungkapkan 11 kabupaten/kota perlu perhatian lebih sebab memiliki kasus aktif lebih dari 1.000. Khusus Kota Semarang, merupakan tertinggi secara nasional dengan 2.591 kasus.
Selain Kota Semarang, Kota Medan menempati posisi kedua dengan 1.454 kasus, ketiga ada di Jakarta Timur dengan 1.429 kasus. (Akhmad Safuan)
Semarang: Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 kembali mencatat Kota Semarang, Jawa Tengah, sebagai wilayah dengan kasus aktif
positif covid-19 tertinggi secara nasional.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi pun mempertanyakan dan meminta dilakukan sinkronisasi data antara daerah dan pusat.
"Saya bingung dasar data yang dicatat dan disampaikan juru bicara Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, karena datanya jauh berbeda dengan yang dimiliki Pemkot Semarang," kata Hendrar, Rabu, 9 September 2020.
Menurutnya, jika data Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 benar, Pemkot Semarang akan segera melakukan langkah penanganan. Apalagi dengan pernyatan bahwa angka positif virus korona Semarang, tertinggi secara nasional.
Baca juga:
Layanan IGD RSUD Tongas Probolinggo Disetop Sementara