medcom.id, Pangkalpinang: Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) meminta aparat Kepolisian Resor Bangka menjamin keselamatan warga Ahmadiyah yang masih bertahan di sekretariat JAI tak jauh dari pemukiman mereka, di Kecamatan Srimenanti, Sungailiat, Bangka Belitung.
Permintaan itu disampaikan Juru bicara JAI Pusat, Yendra Budiana, Sabtu, 6 Februari. "Masih ada beberapa warga kita, khususnya laki-laki, di sekretariat," kata Yendra.
Beberapa laki-laki tersebut, lanjut Yendra, bertahan dengan makanan yang merupakan stok untuk dua hari ke depan. "Stok makanan masih ada tapi hanya untuk dua hari," ujar Yendra.
Demi keselamatan, menurut Yendra, mereka tidak akan keluar rumah kalaupun stok makanan habis. Kemungkinan warga Ahmadiyah yang ada di mes Pemda Bangka akan membelikan makanan untuk mereka.
Sementara itu, warga Ahmadiyah yang masih bertahan di mes Pemda Bangka akan kembali ke pemukiman mereka kalau keadaan sudah aman. Yendra berharap pemerintah bertanggung jawab mengawal kepulangan warga JAI.
Pada Jumat, 5 Februari, ibu-ibu dan anak-anak penganut JAI diungsikan ke tempat aman untuk menghindari amuk masa terkait batas waktu mereka tinggal di Kecamatan Srimenanti.
medcom.id, Pangkalpinang: Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) meminta aparat Kepolisian Resor Bangka menjamin keselamatan warga Ahmadiyah yang masih bertahan di sekretariat JAI tak jauh dari pemukiman mereka, di Kecamatan Srimenanti, Sungailiat, Bangka Belitung.
Permintaan itu disampaikan Juru bicara JAI Pusat, Yendra Budiana, Sabtu, 6 Februari. "Masih ada beberapa warga kita, khususnya laki-laki, di sekretariat," kata Yendra.
Beberapa laki-laki tersebut, lanjut Yendra, bertahan dengan makanan yang merupakan stok untuk dua hari ke depan. "Stok makanan masih ada tapi hanya untuk dua hari," ujar Yendra.
Demi keselamatan, menurut Yendra, mereka tidak akan keluar rumah kalaupun stok makanan habis. Kemungkinan warga Ahmadiyah yang ada di mes Pemda Bangka akan membelikan makanan untuk mereka.
Sementara itu, warga Ahmadiyah yang masih bertahan di mes Pemda Bangka akan kembali ke pemukiman mereka kalau keadaan sudah aman. Yendra berharap pemerintah bertanggung jawab mengawal kepulangan warga JAI.
Pada Jumat, 5 Februari, ibu-ibu dan anak-anak penganut JAI diungsikan ke tempat aman untuk menghindari amuk masa terkait batas waktu mereka tinggal di Kecamatan Srimenanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)