Gubernur Jateng Ganjar Pranowo  bersama jajaran TNI AL. (Istimewa)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama jajaran TNI AL. (Istimewa)

Ganjar Gandeng TNI AL Manfaatkan Teknologi Hidro-Oseanografi

Lukman Diah Sari • 04 Agustus 2022 11:46
Semarang: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menggandeng jajaran TNI Angkatan Laut (AL) untuk pembangunan di wilayah Jateng. Keduanya bekerja sama dengan memanfaatkan teknologi Hidro-Oseanografi. 
 
Ganjar mengatakan teknologi Hdro-Oseanografi sangat penting untuk melakukan pemetaan bawah laut sebelum mengerjakan pembangunan. Dia menerangkan data hasil survei yang dilakukan lewat teknologi ini sangat penting. 
 
"Jadi pantai-pantai kita, laut-laut kita, tren kondisi dunia kelautan kita itu seperti apa. Maka dalam konteks kepentingan sipil, kalau kita ingin membangun, maka data sains inilah yang menjadi sangat penting," kata Ganjar di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Jateng, Rabu, 3 Agustus 2022.

Ganjar menerangkan data tersebut juga berperan dalam pengambilan kebijakan. Sehingga, area laut di wilayah Jateng bisa ditata dengan tepat. 
 
"Jadi ada survei Hidro-Oseanografinya, Hidro-Morfologinya, anginnya juga ada. Maka kalau itu data bisa kita pegang, sebenarnya setiap pengambilan keputusan yang ada di area laut kita juga akan bisa memberikan yang tepat," beber Ganjar.
 
Menurut Ganjar, dukungan data dari TNI AL perlu dikolaborasikan dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) . Nantinya, kekayaan data tersebut tidak hanya bisa menentukan pembangunan dan kebijakan, tapi juga kepentingan yang lain. 
 
"Sehingga kita kepentingan sipil, kebijakan perikanan kita untuk nelayan seperti apa agar mereka aman, alur-alur pelayarannya juga bagus untuk nelayan, untuk sipil, untuk militer, atau barangkali ini kita ingin membuat pelabuhan," tutur dia.

Baca: Pembangunan Infrastruktur di Pulau Rinca Terus Dilakukan


Sementara itu, Komandan Pushidrosal TNI AL Laksamana Madya Nurhidayat menyebut pihaknya telah melakukan sejumlah survei Hidro-Oseanografi di laut Jateng. Antara lain Tegal, Pekalongan, Batang, dan Semarang. 
 
Nurhidayat berharap survei ini dapat mengetahui kondisi bawah laut wilayah Jateng. Sehingga, pembangunan yang akan dilakukan akan lebih maju dan tepat. 
 
"Dan kami akan teruskan ke Kendal, dan sampai ke Timur, Jepara, dan lain-lain. Kami sowan supaya beliau sebagai kepala daerah tahu bahwa ada laut yang arusnya begini, arusnya begitu, kedalaman lautnya bagaimana, dasar lautnya bagaimana, arus di dalam lautnya bagaimana," jelas Nurhidayat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan