ilustrasi gelombang tinggi. Antara
ilustrasi gelombang tinggi. Antara

Waspada! Gelombang 4 Meter di Perairan Natuna

Antara • 08 Desember 2022 16:16
Natuna: Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) meminta masyarakat terutama operator dan pengguna jasa transportasi laut serta nelayan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mewaspadai gelombang laut yang mencapai 4 meter.
 
BMKG mengumumkan peringatan dini kepada masyarakat agar mewaspadai gelombang laut yang membahayakan keselamatan pengguna transportasi laut tersebut.
 
Prakirawan BMKG Kota Tanjungpinang Rizqi Nur Fitriani mengatakan gelombang laut di Natuna yang tinggi tersebut akibat adanya pusaran sinklonik.

Pusaran sinklonik merupakan kawasan dengan pusaran angin bertekanan rendah. Pada saat yang sama muncul awan comulonimbus yang menyebabkan cuaca ekstrem di perairan Natuna dan sekitarnya. Selain gelombang tinggi, intensitas hujan juga tinggi dan terjadi angin kencang.
 
Baca: DIY Berpotensi Hujan Disertai Petir hingga Tiga Hari Mendatang

"Pertumbuhan awan comulonimbus yang signifikan berpengaruh terhadap kondisi tinggi gelombang di sekitar perairan Natuna terutama dalam kondisi cuaca ekstrem yang disertai dengan angin kencang," ujarnya di Tanjungpinang, Kamis, 8 Desember 2022.
 
Fitri mengatakan peringatan tersebut bukan hanya ditujukan terhadap nelayan yang melaut dengan menggunakan perahu, melainkan juga nakhoda kapal berukuran besar seperti kapal tongkang, kapal barang dan kapal cepat.
 
"Nelayan harus berhati-hati menghadapi cuaca ekstrem yang potensial terjadi selama dua hari. Nakhoda kapal dengan kapasitas besar juga harus mewaspadai kondisi ini. Utamakan keselamatan," ucapnya.
 
Gelombang laut di perairan lainnya di Kepri, seperti di Kepulauan Anambas mencapai 2,5 meter. Kondisi ini juga membahayakan keselamatan nelayan yang menggunakan perahu. Sedangkan di Perairan Tanjungpinang, Batam, Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga dan Kabupaten Bintan, tinggi gelombang laut mencapai 1,25 meter.
 
Meski gelombang laut di lima daerah itu tidak setinggi di Natuna dan Anambas, Fitri mengingatkan nakhoda dan pengguna transportasi laut agar memperhatikan kondisi cuaca, terutama saat mucul awan cumulonimbus.
 
"Cuaca ekstem seperti hujan dengan intensitas tinggi, petir, angin kencang dan gelombang tinggi berpotensi terjadi saat muncul awan tersebut," tuturnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan