Ilustrasi. (MI/Amiruddin Abdullah)
Ilustrasi. (MI/Amiruddin Abdullah)

Distribusi Gas Melon di Kalsel Tak Tepat Sasaran

Media Indonesia.com • 25 September 2022 12:35
Samarinda: Distribusi dan pemanfaatan gas tabung ukuran 3 kilogram (melon) di Provinsi Kalimantan Selatan selama ini dinilai tidak tepat sasaran. Hal itu dikemukakan Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Provinsi Kalsel, Sutikno, Minggu, 25 September 2022.
 
"Jika kita melihat data konsumsi elpiji tiga kilogram dan membandingkan dengan jumlah kelompok warga kurang mampu, bisa dibilang tidak tepat sasaran. Karena gas melon itu sejatinya diperuntukkan bagi warga kurang mampu," ungkapnya.
 
Menurut data Dinas ESDM Kalsel, konsumsi gas tabung 3 kilogram di Kalsel per tahun nya sebesar 90 ribu ton lebih. Dengan asumsi tiap rumah tangga mengonsumsi tiga buah tabung per bulan, diperoleh angka jumlah keluarga yang mengonsumsi gas 3 kilogram sebesar 900 ribu lebih keluarga.

"Jumlah keluarga kurang mampu di Kalsel itu sekitar 200 ribu keluarga, maka ada selisih yang cukup besar," jelas Sutikno.
 
Baca juga: Izin Usaha Pengoplos Elpiji Subsidi di Cirebon Dicabut

Selain kelompok UMKM, kelompok masyarakat menengah, dan mampu serta industri kecil ditengarai ikut menikmati gas besubsidi ini. Hal itu ikut memicu kerap terjadinya kondisi kelangkaan gas melon di lapangan. 
 
Karena itu, kata Sutikno, jika kebijakan konversi gas ke kompor induksi diatur dengan pola subsidi tagihan listrik bagi warga kurang mampu akan lebih tepat sasaran.
 
"Kampanye penggunaan kompor induksi dengan watt besar seperti sekarang ini lebih tepat ditujukan bagi kelompok mampu sehingga konsumsi gas yang tidak tepat sasaran dapat dikurangi," tambahnya.
 
Unit Manager Communications, Relations & CSR Pertamina MOR VI Kalimantan, Susanto August Satria, tidak menampik bahwa konsumsi gas 3 kilogram banyak dikonsumsi kelompok warga yang tidak berhak.
 
"Salah satu contohnya warung makan yang omzetnya Rp10 jutaan masih ditemukan banyak menggunakan LPG 3 kg," ungkapnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan