Samekto Wibowo, meninggal dunia usai terseret ombak pantai Pulangsawal Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Foto: Ist
Samekto Wibowo, meninggal dunia usai terseret ombak pantai Pulangsawal Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Foto: Ist

UGM Akui Kehilangan Samekto Wibowo, Guru Besar yang Tewas Terseret Ombak

Ahmad Mustaqim • 24 September 2022 18:27
Yogyakarta: Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Samekto Wibowo, meninggal dunia usai terseret ombak pantai Pulangsawal Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Sebelum kejadian itu, Samekto masih aktif mengajar di almamaternya. 
 
"Beliau sudah pensiun tapi masih mengajar membimbing," kata Rektor UGM, Ova Emilia, saat dihubungi, Sabtu, 24 September 2022. 
 
Ova mengatakan almarhum Samekto merupakan seniornya dalam pembelajaran di FKKMK UGM. Samekto mendalami ilmu saraf selama belajar dan menjalani masa bhaktinya di kampus tersebut. 

"Beliau mendalami ilmu penyakit saraf. Beliau sangat sabar, mengembangkan keilmuan di (RSUP Dr) Sardjito dan FKKMK (UGM)," ucap dia.
 
Ova menuturkan UGM sangat kehilangan Samekto Wibowo. Sebagai kakak kelas, Ova menilai Samekto menjadi sosok bapak untuk adik kelasnya. 
 
"Baliau mendorong junior-juniornya untuk maju. Sangat berkesan dan tak ada kami melihatnya buruk dari beliau," ujar Ova.
 
Baca: Guru Besar UGM Meninggal Akibat Terseret Ombak di Pantai Selatan Gunungkidul
 
Sebelumnya, Samekto menjadi korban kecelakaan laut di Pantai Pulang sawal Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Sabtu, 24 September 2022.
 
Sekretaris SAR Linmas Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto menjelaskan peristiwa itu terjadi saat korban berfoto bersama rombongan di bawah tebing sisi barat Pantai Pulangsawal. Saat itu, rombongan tersebut telah diperingatkan risiko berfoto di area itu dan telah berulang kali diingatkan petugas.  
 
Tak lama kemudian, korban hanyut setelah diterjang gelombang besar. Korban terhantam ombak dan terseret hingga ke tengah. Petugas sudah berupaya melakukan pertolongan tak lama setelah mengetahui kejadian itu. 
 
"Korban pingsan dan mulut berbusa. Diduga karena terlalu banyak minum air. Kondisinya kian lemah dan henti napas dalam perjalanan menuju Puskesmas Tepus," kata dia. 
 
Jenazah Samekto kini masih di RSUD Wonosari Gunungkidul. Otoritas UGM belum memastikan seperti apa prosesi penghormatan dan kapan pemakaman Samekto Wibowo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan