Kediri: Seorang balita MRA, 3, putra dari pasangan suami istri (pasutri) Abi Anggono dan Fauziah, dilaporkan hanyut ke Sungai Brantas, Kota Kediri. Balita itu diduga keluar dari jendela saat keduanya tertidur.
Abi menceritakan baru mengetahui anaknya hilang saat terbangun pukul 08.00 WIB. Ia dan istrinya panik lantaran balita itu tak ada di tempat tidur. Mereka pun mencoba mencari namun tak ada hasil.
Setelah itu, Abi berinisiatif mengecek rekaman CCTV. Ternyata MRA sempat terekam kamera berada di tepi Sungai Brantas. Abi dan istrinya pun bergegas keluar dan mencari buah hatinya. Namun MRA sudah tidak ada.
"Keluar lewat jendela," kata Abi, Selasa, 8 November 2022.
Tim SAR BPBD Kota Kediri lantas melakukan pencarian terhadap balita asal Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri tersebut. Saat dilakukan pengecekan melalui CCTV, korban sempat terlihat berada di pinggir sungai sebelum dilaporkan hilang.
Kepala BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh menuturkan, pencarian terhadap anak pertama dari dua bersaudara pasangan Ari Anggoro dan Fauziah itu difokuskan dengan menyusuri aliran Sungai Brantas. Tim SAR beserta dua perahu karet pun diterjunkan.
"Kita maksimalkan di Jembatan Semampir. Kami melakukan penyisiran hingga sekitar 10 kilometer," kata Indun.
Kediri: Seorang balita MRA, 3, putra dari pasangan suami istri (pasutri) Abi Anggono dan Fauziah, dilaporkan hanyut ke
Sungai Brantas, Kota Kediri. Balita itu diduga keluar dari jendela saat keduanya tertidur.
Abi menceritakan baru mengetahui anaknya hilang saat terbangun pukul 08.00 WIB. Ia dan istrinya panik lantaran
balita itu tak ada di tempat tidur. Mereka pun mencoba mencari namun tak ada hasil.
Setelah itu, Abi berinisiatif mengecek
rekaman CCTV. Ternyata MRA sempat terekam kamera berada di tepi Sungai Brantas. Abi dan istrinya pun bergegas keluar dan mencari buah hatinya. Namun MRA sudah tidak ada.
"Keluar lewat jendela," kata Abi, Selasa, 8 November 2022.
Tim SAR BPBD Kota Kediri lantas melakukan pencarian terhadap balita asal Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri tersebut. Saat dilakukan pengecekan melalui CCTV, korban sempat terlihat berada di pinggir sungai sebelum dilaporkan hilang.
Kepala BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh menuturkan, pencarian terhadap anak pertama dari dua bersaudara pasangan Ari Anggoro dan Fauziah itu difokuskan dengan menyusuri aliran Sungai Brantas. Tim SAR beserta dua perahu karet pun diterjunkan.
"Kita maksimalkan di Jembatan Semampir. Kami melakukan penyisiran hingga sekitar 10 kilometer," kata Indun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
