Jayapura: Pencarian helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak sejak Jumat, 28 Juni 2019, belum membuahkan hasil hingga kini. Pencarian yang dilakukan pada Senin, 8 Juli 2019, tak menemukan tanda-tanda keberadaan helikopter yang lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi mengungkap, Helly Bell 412 dengan nomor registrasi HA-5177 terbang dari Bandara Oksibil sebanyak dua sortie. Dua helikopter itu melakukan pencarian di area Kabupaten Pegunungan Bintang, dengan masing-masing sortie penerbangan selama 90 menit.
"Lalu Heli AS 350 PK-DAP terbang dari Bandara Oksibil sebanyak satu sortie dengan area pencarian di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang selama 90 menit," kata Sianturi, melansir Antara, Selasa, 9 Juli 2019.
Dia melanjutkan, Helly Bell 412 nomor registrasi HA 5185 terbang dari Lanud Silas Papare sebanyak satu sortie. Helikopter itu melakukan pencarian di wilayah Sentani-Lereh-Senggi-Airu-Sentani, Kabupaten Jayapura.
"Terakhir pesawat CN 235 MPA melaksanakan satu sortie penerbangan dengan rute pencarian Sentani-Oksibil-Sentani dengan waktu terbang selama dua jam 30 menit," ujarnya.
Dia menjelaskan, meskipun pencarian dapat berjalan baik karena cuaca cerah. Namun hingga pukul 16.00 WIT, Senin, 8 Juli 2019, pencarian baik melalui udara maupun darat belum menemukan tanda keberadaan Helikopter MI-17 nomor registrasi HA 5138.
Sianturi menjelaskan, pencarian melalui udara melibatkan dua Helly Bell 412 milik TNI AD, satu jenis helikopter jenis AS 350 perbantuan penerbangan sipil, dan satu unit CN 235 milik TNI AU. Selain itu, Marsma TNI Tri Bowo Budi dan Kabasarnas Wilayah Papua Putu Arga turut memantau pencarian, di CN 235 MPA.
Baca: Kasad Berharap Helikopter MI-17 Segera Ditemukan
Jayapura: Pencarian helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak sejak Jumat, 28 Juni 2019, belum membuahkan hasil hingga kini. Pencarian yang dilakukan pada Senin, 8 Juli 2019, tak menemukan tanda-tanda keberadaan helikopter yang lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi mengungkap, Helly Bell 412 dengan nomor registrasi HA-5177 terbang dari Bandara Oksibil sebanyak dua
sortie. Dua helikopter itu melakukan pencarian di area Kabupaten Pegunungan Bintang, dengan masing-masing sortie penerbangan selama 90 menit.
"Lalu Heli AS 350 PK-DAP terbang dari Bandara Oksibil sebanyak satu
sortie dengan area pencarian di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang selama 90 menit," kata Sianturi, melansir Antara, Selasa, 9 Juli 2019.
Dia melanjutkan, Helly Bell 412 nomor registrasi HA 5185 terbang dari Lanud Silas Papare sebanyak satu
sortie. Helikopter itu melakukan pencarian di wilayah Sentani-Lereh-Senggi-Airu-Sentani, Kabupaten Jayapura.
"Terakhir pesawat CN 235 MPA melaksanakan satu sortie penerbangan dengan rute pencarian Sentani-Oksibil-Sentani dengan waktu terbang selama dua jam 30 menit," ujarnya.
Dia menjelaskan, meskipun pencarian dapat berjalan baik karena cuaca cerah. Namun hingga pukul 16.00 WIT, Senin, 8 Juli 2019, pencarian baik melalui udara maupun darat belum menemukan tanda keberadaan Helikopter MI-17 nomor registrasi HA 5138.
Sianturi menjelaskan, pencarian melalui udara melibatkan dua Helly Bell 412 milik TNI AD, satu jenis helikopter jenis AS 350 perbantuan penerbangan sipil, dan satu unit CN 235 milik TNI AU. Selain itu, Marsma TNI Tri Bowo Budi dan Kabasarnas Wilayah Papua Putu Arga turut memantau pencarian, di CN 235 MPA.
Baca: Kasad Berharap Helikopter MI-17 Segera Ditemukan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)